EKBIS.CO, INDRAMAYU -- Musim kemarau yang membuat areal persawahan di sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan, belum berdampak pada harga beras. Hingga saat ini, harga beras di Kabupaten Indramayu masih stabil.
Seorang pemilik toko beras ‘Maju Jaya’ di kawasan Pasar Mambo, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Jana, menyebutkan, harga beras kualitas premium saat ini mencapai Rp 11 ribu per kilogram (kg) untuk pembelian karungan (isi 25 kg). Sedangkan penjualan eceran, paling tinggi Rp 12 ribu per kg.
Untuk beras dengan kualitas medium, saat ini harganya di kisaran Rp 9 ribu – Rp 10 ribu per kg. Sedangkan beras dengan kualitas lebih rendah, harganya di kisaran Rp 8.000 – Rp 9.000 per kg.
"Harga beras masih stabil sejak lebaran Idul Fitri kemarin,’’ kata Jana, Rabu (3/7).
Jana menilai, masih stabilnya harga beras dikarenakan cukup rendahnya permintaan beras dari masyarakat pascalebaran. Menurutnya, hal itu dikarenakan mereka masih memiliki simpanan beras lebaran.
"Sejak lebaran, jarang masyarakat yang beli beras,’’ tutur Jana.
Jana mengungkapkan, pembelian beras selama ini masih didominasi oleh pemilik rumah makan ataupun penjual makanan. Meski demikian, sejak awal pekan ini, pembelian beras dari masyarakat sudah mulai mengalami peningkatan.
Jana menyatakan, saat ini musim panen gadu 2019 belum dimulai. Sedangkan panen rendeng 2018/2019, sudah berlalu sejak beberapa bulan yang lalu. Namun karena pembelian masyarakat yang rendah itulah maka harga beras hingga saat ini belum mengalami kenaikan.
Jana mengakui, beberapa daerah di Kabupaten Indramayu saat ini mengalami kekeringan sehingga berpotensi mengalami gagal panen. Karena itu, dia menilai harga beras akan berpotensi meningkat.