Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, mengatakan penyusutan ini adalah bagian dari upaya restrukturisasi besar-besaran yang harus dilakukan. Selama bertahun-tahun, bank pemberi pinjaman terbesar di Jerman ini terpuruk karena kinerja yang buruk dan masalah hukum.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (07/07) Deutsche Bank mengatakan bahwa restrukturisasi akan mencakup "pengurangan tenaga kerja" menjadi "sekitar 74.000 karyawan pada 2022."
Pemutusan hubungan kerja ini dinilai akan berkontribusi dalam mengurangi biaya tahunan sampai € 6 miliar hingga 2022.
Bank ini juga berencana menghapus bisnis ekuitas global dan mengurangi perbankan investasi. Perusahaan memperkirakan rugi bersih sebesar € 2,8 miliar (sekitar 3,1 miliar dolar AS) pada kuartal kedua sebagai akibat dari biaya restrukturisasi.
Deutsche Bank mengatakan restrukturisasi dapat menelan biaya hingga € 7,4 miliar (8,31 miliar dolar AS) hingga akhir 2022.
Perusahaan ini terpukul oleh krisis keuangan satu dekade lalu dan sejak itu berjuang untuk memperoleh laba di bawah ketentuan keamanan baru yang dikenakan pada bank.
Transformasi bank
Mei lalu, Chief Executive Officer Deutsche Bank Christian Sewing berusaha meyakinkan para investor dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Deutsche Bank bahwa manajemen "siap untuk (melakukan) pengurangan besar-besaran" dan bahwa ia akan "mempercepat transformasi" dengan berfokus pada "area yang menguntungkan dan berkembang."
Meski demikian, Sewing mengatakan masih perlu dilakukan penyusutan lebih lanjut pada unit perbankan investasi yang sakit, yang telah menghabiskan sebagian besar modal bank dan telah menjadi pusat berbagai masalah hukum dan denda, antara lain kasus pencucian uang.
Unit ini juga gagal mengimbangi saingan mereka di Amerika Serikat, terutama di bidang perbankan investasi.
Keputusan untuk melakukan restrukturisasi adalah langkah ke arah yang benar, kata Stephan Szukalski, anggota dewan pengawas Deutsche Bank, sambil menambahkan bahwa itu bisa menjadi awal baru bagi bank yang pernah berambisi menjadi pemain global tersebut.
Pemotongan bisnis ekuitas
Beberapa perubahan yang diusulkan pada RUPS Mei lalu termasuk rencana pemotongan bisnis ekuitas di AS, layanan pialang perdana dan derivatif ekuitas guna memenangkan kembali kepercayaan para pemegang saham.
Sebagian besar pemotongan yang diantisipasi oleh bank akan terjadi di bidang bisnis ekuitas yang merugi, yang meliputi perdagangan ekuitas uang tunai. Bank ini juga telah menetapkan bahwa bisnis ekuitas di AS akan mengalami penyusutan lebih lanjut.
Pejabat Deutsche Bank sebelumnya membantah laporan bahwa mereka telah merencanakan langkah-langkah restrukturisasi bisnisnya di AS.
ae/hp (dpa, reuters)