EKBIS.CO, INDRAMAYU -- Desa-desa di Kabupaten Indramayu didorong untuk mengarahkan penggunaaan Dana Desa (DD) pada upaya terciptanya inovasi desa. Dorongan itu salah satunya melalui ajang Bursa Inovasi Desa (BID).
BID sebelumnya telah dilaksanakan di Regional 6 di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Kali ini, BID diselanggarakan oleh Tim Inovasi Desa (TID) Regional 3 di Kecamatan Jatibarang, Rabu (17/7).
Sebanyak 80 kepala desa dari wilayah Kecamatan Tukdana, Sliyeg, Widasari, Kertasmaya, Jatibarang, Bangodua, dan Sukagumiwang antusias mengikuti kegiatan BID tersebut. Mereka mengisi Tiket Komitmen dan Tiket Ide untuk menentukan 64 sample pilihan Inovasi Desa. Tak hanya bidang infrastruktur, namun juga bidang sumber daya manusia dan bidang kewirausahaan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, menyatakan, selama ini, penggunaan dana desa kebanyakan hanya berbentuk bangunan dan fisik infrastruktur saja. Meski tak salah, namun penyerapan DD juga diharapkan untuk pemberdayaan masyarakat.
‘’Melalui inovasi desa, pemberdayaan masyarakat bisa terus ditingkatkan,’’ kata Sugeng.
Sugeng mencontohkan, inovasi desa yang sudah berhasil dikembangkan di antaranya kerajinan lampu hias oleh Desa Jambe maupun alat penetas telor puyuh dari Desa Tersana. Dia mengatakan, contoh inovasi dari dua desa tersebut bisa menjadi referensi kepala desa lainnya untuk diterapkan di masyarakat sesuai dengan kondisi geografis wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Camat Jatibarang, Indra Mulyana, mengungkapkan, melalui BID, maka para kepala desa bisa melihat alternatif bentuk-bentuk inovasi desa untuk diberdayakan di desa masing-masing.
‘’Manfaatkan BID sebagai titik awal referensi kepala desa dalam mengembangkan inovasi di desa masing-masing,’’ tukas Indra.
Indra berharap, para kepala desa di wilayahnya dapat meniru segala produk inovasi desa yang sudah berjalan di desa-desa lainnya. Dengan inovasi, maka pemberdayaan masyarakat akan terwujud.