Jika miliarder Zong Qinghou asal China dinobatkan sebagai miliarder paling hemat di dunia, lain halnya dengan J Paul Getty. Ia dinobatkan sebagai miliarder paling kikir sejagat raya.
Getty begitu terkenal semasa hidupnya sebagai pengusaha minyak yang kaya raya. Ia memiliki harta kekayaan mencapai US$1,2 miliar pada tahun 1966.
Pada tahun 1958, Getty telah menegosiasikan kesepakatan terobosan untuk mengamankan hak-hak minyak di Arab Saudi dan Kuwait. Langkahnya itu akhirnya membuat dia menjadi miliarder pertama di Amerika Serikat.
Baca Juga: 7 Miliarder "Kelas Kakap" Ini Hemat Banget Kalau Belanja, Ngirit?
Getty dikenal sebagai miliarder terkikir yang pernah ada dalam sejarah. Kekikiran dan kecintaan bos minyak itu terhadap uang memang di atas kepentingan keluarga.
Getty masuk dalam sejarah sebagai kakek yang tak mau membayar tebusan untuk membebaskan cucunya dari para penculik. Penculikan cucu laki-lakinya, John Paul Getty III, terjadi pada 1973. Cucunya itu diculik oleh mafia saat itu ketika usianya baru 16 tahun.
Dari kasus penculikan tersebut, sang mafia meminta uang tebusan US$17 juta. Namun, miliarder yang wafat tahun 1976 itu meyakini bahwa semuanya hanya tipuan sang cucu agar mendapatkan uang darinya.
Karena tidak ditebus, sebagai balas dendam, penculik Italia memotong telinga anak laki-laki itu dan mengirimkannya kepada Getty.
Baca Juga: Miliarder Paling Hemat Sejagat Raya
Selain membiarkan telinga cucunya dipotong, saking pelitnya, Getty juga diketahui mengeluh saat harus membayar biaya pengobatan medis anaknya yang sakit keras di rumah sakit.
Anak laki-lakinya, Timmy, merupakan anak dari istri kelimanya, Teddy Getty Gaston. Timmy harus dirawat di rumah sakit karena buta akibat tumor otak.
Menghadapi kondisi sang anak yang keluar masuk rumah sakit, Getty malah menulis surat dari Hotel Ritz di Paris yang isinya sangat kejam sebagai seorang ayah. Di surat itu, dia meminta sang istri untuk berhenti membawa Timmy ke dokter jika harus mengeluarkan biaya banyak.
“Saya harap Timmy dapat menjauhkan diri dari dokter, kecuali untuk kunjungan yang biayanya US$10. Kurasa dokter tidak bisa berbuat banyak untuknya sekarang. Untuk pemeriksaan ulang bisa dilakukan, tapi tidak boleh lebih dari US$25, kecuali jika ada dokter gratis,” bunyi surat itu.
Baca Juga: Hidup Sederhana, Konglomerat Ini Hampir Punya 50 Perusahaan
Saat Timmy berjuang untuk hidupnya, Getty pun gagal menemuinya selama empat tahun. Akhirnya, Timmy meninggal di usia 12 tahun, dan Getty pun tidak menghadiri pemakaman. Dia hanya mengirimi Teddy sebuah catatan sebagai permintaan maafnya karena sibuk.
Memang sudah dibutakan oleh kekayaan, Getty saat membeli rumah mewah di London melakukan hal yang cukup mengejutkan. Ia tak mau memasang telepon umum untuk para tamu di mansion-nya tersebut.
Sebagai konglomerat, Getty juga selalu terbang dengan penerbangan kelas mewah. Tapi, dia sama sekali tidak mau membayar tiket alias memilih untuk naik pesawat gratis.
Dia juga selalu memilih penginapan di hotel-hotel mewah, akan tetapi kamar yang dia pilih adalah kamar yang termurah.