Vivo mengumumkan rencana ekspansi ke pasar Timur Tengah dan Afrika, walaupun pengiriman di pasar asalnya pengiriman perangkat menurun pada kuartal kedua tahun ini.
Perusahaan memboyong perangkat seri Y yang memiliki rasio screen-too-body 89% dan mengusung kamera rangkap tiga berteknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurut keterangan resmi perusahaan, ponsel jenis itu sudah tersedia di Uni Emirat Arab dan Maroko.
“Peluncuran seri Y hanyalah awal. Kami berharap dapat segera menghadirkan produk kami yang sangat populer di luar seri Y kepada konsumen di Timur Tengah dan Afrika," kata perusahaan dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari KrAsia.
Baca Juga: Vivo Hapus Foto Jefri Nichol di Timeline Instagram
Perangkat Vivo juga akan segera tersedia di negara Timur Tengah lain dan Afrika, meliputi Nigeria, Kenya, Mesir, Arab Saudi, dan Bahrain.
Sekadar informasi, Vivo bukanlah pemain pertama yang masuk ke wilayah tersebut.
Menurut Counterpoint Research, pasar ponsel pintar di Timur Tengah dan Afrika telah tumbuh 6% (YoY0 pada kuartal pertama 2019. Sementara itu, pasar telepon fitur (feature phone) menurun 6% selama periode yang sama, menunjukkan meningkatnya permintaan untuk smartphone baru di wilayah tersebut, menurut Vivo.
Vendor asal China itu mengirimkan total 17,1 juta perangkat ponsel pintar di China pada April-Juni, turun 19% dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh lembaga riset pasar Canalys, Selasa (30/7/2019). Namun, perusahaan itu masih menduduki posisi ketiga di China dengan pangsa pasar 17,5%.
Baca Juga: Siap-Siap, Vivo S Akan Meluncur ke Pasar Indonesia