EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, rencana pembangunan cold storage cabai belum didetailkan secara serius. Selain belum ada rencana konkret tersebut, pembangunan cold storage cabai juga sangat mahal.
Deputi Menko Perekonomian bidang Koordinasi Pangan Musdalifah Machmud mengatakan, sejauh ini pemerintah memang belum mendetailkan pembahasan mengenai pembangunan cold storage cabai. Hanya saja dia mengakui, pemerintah terus mendorong upaya rencana kebijakan tersebut guna menjaga stabilitas cabai dari gejolak harga. Sayangnya, harga pembangunan cold storage cabai masih terbilang mahal.
“Cold storage cabai itu mahal sekali, apalagi biaya listriknya. Itu kan listriknya harus nyala terus,” kata Musdalifah kepada Republika.co.id, Rabu (31/7).
Untuk itu pihaknya menegaskan, pemerintah belum sama sekali memasukkan rencana tersebut ke dalam penganggaran. Namun begitu, pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk lebih mengkonsumsi cabai kering dan olahan sebagai alternatif lain di saat harga cabai mengalami gejolak.
Menurut dia, perubahan selera konsumsi meski sulit diterapkan namun bukan hal yang mustahil. Terbukti, kata dia, Thailand sukses melakukan penerapan tersebut dahulu sehingga pola konsumsi masyarakatnya saat ini relatif lebih familiar dengan cabai kering dan olahan.
Mahalnya pembangunan cold storage cabai juga dibayangi dengan biaya-biaya perawatan kesehariannya. Menurut Musdalifah, biaya perawatan cold storage cabai harian terlalu riskan jika dibebankan kepada petani maupun koperasi petani.
“Jadi bukan mahal apanya, mahal keberlanjutannya ini,” kata dia.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan, pembangunan cold storage memang bukan hal yang murah. Kendati demikian pada aspek lainnya yang perlu diperhatikan terkait rencana pembangunan tersebut, Rusli menilai aspek sumber pembiayaannya.
“Yang penting itu, misalnya ini mau dibangun, pakai anggaran apa? Kalau pakai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) skemanya seperti apa, kalau swasta bagaimana, rumit,” kata dia.
Rusli juga menilai, selain dibayangi dengan kepastian pembiayaan tersebut, pembangunan cold storage juga harus diintervensi dengan unit teknis yang menjadi penanggung jawab aspek perawatan sehari-harinya. Artinya, bakal ada rencana pembentukan struktur organisasi baru yang membawahi dan bertanggung jawab terhadap cold storage yang telah dibangun.