EKBIS.CO, JAKARTA — Senator DPD RI dari Provinsi Sumatra Utara, Parlindungan Purba menilai adanya perubahan besar di sektor pertanian yang dibangun Kementerian Pertanian selama empat setengah tahun terakhir. Kata dia, perubahan itu salah satunya adalah peningkatan ekspor hingga menembus pasar negara-negara di dunia.
"Yang saya tahu pertanian sekarang semakin meroketkan ekspor. Saya juga tahu ada peningkatan pada investasi. Maka itu, sudah sewajarnya kita ini bersyukur karena punya menteri pertanian seperti Pak Amran," ujar Parlindungan, Senin (12/8).
Peningkatan ini disebabkan kebijakan dan terobosan Mentan Amran Sulaiman. Di antaranya aturan rumit yang terus dideregulasi, penyediaan bibit dan benih yang berkualitas, pemanfaatan Alsintan dan pendekatan lobi-lobi dengan berbagai negara.
"Saya menyaksikan sendiri bahwa aturan ekspor sekarang lebih mudah dari perizinan jaman dulu. Apalagi sekarang bisa melalui online dengan waktu proses hanya 3 jam. Dan ini sekarang sudah diadopsi oleh daerah. Makanya harus diapresiasi," katanya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) menunjukkan Day Old Chicken (DOC) siap ekspor saat kegiatan pelepasan ekspor komoditas unggulan Bali di kawasan kargo logistik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (7/8/2019).
Parlindungan mengatakan, kebijakan ini rupanya berdampak baik pada percepatan dan peningkatan produksi di sejumlah daerah. Di Sumatra Utara misalnya, pemerintah setempat mendulang perkembangbiakan domba hingga mencapai ekspor ke Malaysia.
"Di Sumatra Utara sudah dua kali ekspor ke Malaysia. Ini saya kira capaian yang luar biasa dampak dari trigger pemerintah pusat. Bahkan tanggal 11 ini kita mau memecahkan rekor pemotongan domba terbanyak. Artinya apa, peranakan domba kita sangat bagus," katanya.
Parlindungan menambahkan bahwa semua capaian dan keberhasilan ekspor ini tidak terlepas dari peran seorang Amran Sulaiman. Menurut dia, melalui tangan dinginnyalah pertanian Indonesia bangkit dan mencapai titik kejayaan.
"Saya kira pak menteri ini sangat cerdas dalam bekerja. Dia juga pintar mengatur dan mengeluarkan kebijakan. Cara-cara kerja ini yang cocok untuk mengubah wajah pertanian Indonesia," tukasnya.
Terpisah, Dekan Fakultas Pertanian Univeritas Islam Riau, Ujang Paman Ismail juga mengapresiasi jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ekspor produk pertanian yang terus melambung tinggi. Capaian ini, kata dia, merupakan titik balik, dimana pertanian Indonesia kembali berjaya di pasar dunia.
"Saya melihat dengan berbagai pelepasan ekspor yang dilakukan pemerintah, maka bangsa ini sesungguhnya memulai titik balik kembali berjayanya rempah kita di pasar dunia. Dan itu harus kita apresiasi," tukasnya.