Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Persaingan antara Grab dan Gojek kian kompetitif. Kali ini, persaingan keduanya mengarah pada bidang usaha uang elektronik, yakni OVO versus Gopay.
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa sebagai langkah menandingi Gopay, Grab akan mengakuisisi perusahaan dompet digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), yakni DANA.
"Ini merupakan bagian dari pertarungan antara Grab dan Gojek," tegas sumber tersebut dilansir dari Reuters, Kamis (12/09/2019).
Baca Juga: Balap Gojek, Grab Rencana Gandeng OVO Dan DANA
Jika akusisi berhasil dilakukan, DANA dikabarkan akan melebur (merger) ke dalam OVO sehingga memperkuat perlawanan Grab terhadap dominasi sistem pembayaran digital yang saat ini dipegang oleh Gopay.
Kendati begitu, hingga saat ini rencana akuisisi masih dalam tahap awal. Terlebih lagi, pembicaraan mengenai akuisisi DANA bukan hanya melibatkan Grab sebagai calon pembeli dan EMTK sebagai pemegang saham DANA di atas angka 50%, melainkan juga melibatkan Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Bukalapak Pangkas Karyawan, Saham Media Ini Kena Getahnya!
Pelibatan BI mengarah kepada aturan yang berkenaan dengan batasan kepemilikan asing di dalam sistem pembayaran digital Tanah Air.
Merespons kabar tersebut, Softbank sebagai penyokong pendanaan Grab menyatakan persetujuannya atas rencana akuisisi DANA. Kendati begitu, hingga saat ini belum diketahui kisaran nilai akuisisi yang ditawarkan Grab.
"Son (Masayoshi Son, CEO Softbank) menyatakan dukungan (akusisi)," sambung sumber Reuters tersebut.
Berkenaan dengan hal itu, pihak manajemen EMTK belum mengeluarkan tanggapan atas pemberitaan akuisisi tersebut. Sementara itu, pergerakan saham EMTK siang ini terpantau stagnan di level Rp6.100 per saham. Adapun beberapa saat llau, saham EMTK sempat menanjak hingga ke level tertinggi di Rp6.250 per saham dengan bukuan nilai asing jual bersih sebesar Rp42,84 juta.