EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini berpeluang menguat didukung sentimen positif dari domestik dan eksternal. Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menegaskan dunia masih jauh dari resesi, menjadi sentimen positif bagi pasar.
"Pernyataan IMF dapat meredakan kekhawatiran pelaku pasar global selama ini akan ancaman krisis termasuk juga pelaku pasar di dalam negeri," ujar Alfiansyah, Senin (16/9).
Selain itu, lanjutnya, perkiraan neraca perdagangan yang surplus pada Agustus dapat menambah katalis positif bagi IHSG pada perdagangan di pekan ini, sekaligus mengantarkan peluang bergerak ke zona hijau.
IMF menilai, dunia masih jauh dari resesi, meski ketegangan antara AS dan China memang membebani pertumbuhan di seluruh dunia. IMF menyatakan bahwa perang dagang membawa pelemahan bagi ekonomi global, namun hanya 0,8 persen dari "output" ekonomi dunia di 2020.
Kendati, aktivitas manufaktur lemah, sisi lain ketahanan di sektor jasa dan kepercayaan konsumen terus meningkat.
IHSG pada Senin (16/9) pagi dibuka melemah 72,56 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.262,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,21 poin atau 0,73 persen menjadi 985,04.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng melemah 235,73 poin atau 0,86 persen ke 27.116,96 dan indeks Straits Times melemah 10,8 poin (0,34 persen) ke posisi 3.200,69.