Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Apple Group kembali kehilangan personelnya, yakni CEO Disney Bob Iger yang memutuskan untuk angkat kaki. Iger memilih jalan tersebut karena melihat persaingan bisnis streaming keduanya yang semakin meningkat.
Melansir dari Cityam (17/9/2019), Iger bergabung dengan Apple sejak 2011, tak lama setelah Steve Jobs meninggal dunia. Kabarnya, Iger membulatkan niat pengunduran dirinya itu sejak (10/9/2019). Di hari yang sama, Apple mengumumkan harga dan tanggal peluncuran layanan streamingnya.
Langkah Iger tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan tantangan bagi Disney dalam peluncuran penawaran streaming di Amerika Serikat (AS) November mendatang. Disney menawarkan harga US$6,99 per bulan.
Baca Juga: Disney Tantang Netflix dengan Harga yang Kompetitif
Dari sisi lain, Apple tidak khawatir atas kepergian Iger. Pasalnya, Iger tidak memiliki pengaruh dalam transaksi komersial antara kedua perusahaan.
Namun, keputusan Iger untuk mundur ternyata sangat disayangkan oleh Apple karena mereka mengaku sangat kehilangan kontribusinya sebagai anggota dewan direksi di perusahaan itu. Walau begitu mereka menghormati keputusan Iger dan berharap akan terus memiliki hubungan baik dengan bos Disney itu.
Kepergian Iger dari Apple menjadi bukti bahwa lawan-lawan baru itu akan terus menyusun strategi lain untuk menggaet audience dalam pasar streaming yang tengah populer di kalangan anak muda saat ini.
Selama bergabung bersama Apple, Iger tercatat memiliki gaji sebesar US$125.000 dan saham US$250.000. Selain itu, ia juga mendapatkan bayaran tertinggi di dunia, gaji sebesar US$65 juta.