Rabu 18 Sep 2019 13:54 WIB

Harga Minyak Naik, Miliarder Ini Semakin Kaya Raya

Miliarder berusia 73 tahun tersebut merupakan pengusaha di bidang minyak dan gas.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Harga Minyak Melesat Tanpa Henti, Kekayaan Miliarder Ini Nambah Rp28 Triliun Setiap Hari. (FOTO: nytimes.com)
Harga Minyak Melesat Tanpa Henti, Kekayaan Miliarder Ini Nambah Rp28 Triliun Setiap Hari. (FOTO: nytimes.com)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Harga minyak melonjak secara besar-besaran usai terbakarnya fasilitas minyak raksasa milik Arab Saudi, Saudi Aramco, akibat serangan drone pada Sabtu (14/9/2019). Sejalan dengan meningkatnya harga minyak, harta kekayaan miliarder asal Amerika Serikat (AS), Harold Hamm juga melesat.

Miliarder berusia 73 tahun tersebut merupakan pengusaha di bidang minyak dan gas. Harga saham perusahaannya, Continental Resources Inc., melonjak 22 persen pada perdagangan Senin (16/9/2019). Berdasarkan data Bloomberg, kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak 2016.

Baca Juga: Hindari Terulangnya Ledakan di Kilang Minyak, Rusia Tawarkan Sistem Pertahanan Ini ke Arab Saudi

Berdasarkan pelonjakan saham tersebut, harta Hamm tercatat terus mengalami kenaikan setiap harinya sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp28,2 triliun.

Peningkatan serupa berlaku untuk nilai kekayaan Hamm, yang kini mencapai US$11,6 miliar. Dia memiliki porsi kepemilikan sebesar 77 persen dalam perusahaan yang berbasis di Oklahoma City, AS itu.

Baca Juga: Pejabat AS Klaim Rudal Jelajah dan 20 Drone Iran Serang Minyak Saudi

Seperti diketahui, akibat terbakarnya Saudi Aramco, perusahaan raksasa minyak itu kehilangan sekitar 5,7 juta barel setiap harinya. Serangan terhadap jantung produksi minyak Arab Saudi itu serta merta mendongkrak harga minyak. Pejabat Aramco apalagi disebut-sebut tidak optimistis bahwa akan ada pemulihan yang cepat dalam hal produksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement