Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Bill Gates memang dikenal sebagai miliarder yang pekerja keras. Dalam membangun Microsoft, ia mencurahkan seluruh pikiran dan tenaganya. Sampai-sampai, ia enggan membuang-buang waktu untuk sekadar makan dan menyeduh minuman rasa jeruk, dan lebih memilih menjilati serbuknya saja.
"Ketimbang makan, saya akan lebih memilih membeli sebotol Tang, minuman manis rasa jeruk. Saya akan menuangkan jeruk Tang ke tangan saya dan menjilatnya saat saya sedang bekerja," tuturnya dalam serial film dokumentari tentang dirinya di Netflix, episode ke-3 'Inside Bill's Brain'.
Tujuan menjilat serbuk minuman manis bergula dari jarinya adalah untuk mendapatkan energi tanpa meluangkan waktu untuk meninggalkan pekerjaannya.
Baca Juga: Amalkan Harta Rp490 Triliun, Bill Gates Semakin Kaya Raya...
Seharusnya, serbuk tersebut ia seduh dengan cara memasukkannya ke dalam cangkir dan melarutkannya dengan air, kemudian meminumnya. Namun, Gates berprinsip, “Bisa tak pakai itu, karena tubuh Anda sudah memiliki air di dalamnya dan bisa kok menjilatinya dari tangan Anda," jelasnya.
Usaha dan kerja kerasnya pun tak sia-sia, Gates dan Paul Allen meluncurkan Microsoft pada tahun 1975 di Albuquerque, New Mexico. Pada tahun 1979, perusahaan pindah ke Bellevue, Washington dan pada tahun 1986, Microsoft pindah ke Redmond, Washington, di mana saat ini jadi kantor pusat.
Baca Juga: Kemampuan Steve Jobs Ini Buat Bill Gates Iri Setengah Mati, Yakni....
"Kami sangat bekerja keras, jika ada yang bisa dikerjakan, maka selesaikan saja, jangan khawatir tentang tidur," kata Gates.