Sabtu 05 Oct 2019 14:43 WIB

Go-Food Klaim Kalahkan Kompetitor

Go-Food mengklaim sebagai layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Instamarket Instamarket di Go-Food Festival 2018.
Foto: Istimewa
Instamarket Instamarket di Go-Food Festival 2018.

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Go-Food mengklaim sebagai layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara sendiri, Go-Food baru membuka layanannya di Vietnam dan Thailand.

Vice President Corporate Affairs Food Ecosystem Go-Jek, Rosel Lavina, bilang bahwa 84 persen masyarakat Indonesia memilih Go-Food. Ini menurut riset dari Nielsen Singapura.

"Kenapa kami bilang kami nomor satu dan terbesar, baru-baru ini kita dapat pengakuan atau validasi dari lembaga riset global Nielsen Singapura," kata dia di Senayan City Mall, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Dia membeberkan beberapa alasan responden dalam riset tersebut melabuhkan hatinya kepada Go-Food ketimbang layanan serupa yang ditawarkan kompetitornya, GrabFood.

Baca Juga: Pesanan Go-Food di Vietnam Tumbuh hingga 35% per Bulan

"Yang di survei ini masyarakat yang punya lebih dari satu food delivery app. Tapi mereka lebih memilih Go-Food dengan over all best service, dilihat dari jumlah varian makanan yang paling terbanyak, jumlah merchant yang paling variatif, lalu driver yang dinilai lebih ramah dan informatif, juga hal lainnya," jelas Rosel.

12 juta menu makanan yang tersedia di Go-Food merupakan faktor lain yang menjadikannya sebagai layanan pesan antar makanan terbesar.

"Bisa dibilang kami punya katalog merchant terbesar dalam aplikasi kami dari 400 merchant di Asia Tenggara. Ini cukup memvalidasi posisi kami. Dan data internal kami menunjukkan kami punya pangsa pasar sebesar 75%," tukasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement