EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ini sudah mengantongi pemenang lelang operator internasional Bandara Komodo di Labuan Bajo. Dalam lelang tersebut, terdapat beberapa negara yang berubut menjadi pengelola Bandara Komodo.
"Sekarang sudah ada pemenangnya tapi saya belum bisa menyampaikan, sedang finalisasi," kata Budi saat berbincang dengan Republika.co.id di ruang kerjanya akhir pekan lalu.
Dia mengatakan ada lima sampai enam negara yang ikut serta dalam lelang pengelola bandara di salah satu Bali baru itu. Beberapa negara yang mengikuti lelang yaitu Perancis, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia.
Dengan begitu, Budi memastikan tahun ini akan mengkerjasamakan Bandara Komodo dengan operator internasional. Budi mengharapkan nantinya layanan di bandara tersebut akan meningkat.
Selain itu, Budi menuturkan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pada pengelolaan Bandara Komodo akan menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah (APBN). "APBN tidak banyak keluar dan masyarakat puas. Tapi kami punya peran bandara perintis lebih intens jaminan keselamatan dan pelayanan," jelas Budi.
Meskipun akan dikelola oleh operator internasional, Budi memastikan porsi Indonesia akan lebih besar. Dia menegaskan swasta Indonesia tetap memiliki saham 51 persen dan swasta asing yang menjadi operatornya memiliki saham 49 persen.