EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Reksa Transaksi Sukses Makmur sebagai pemilik aplikasi pembayaran nontunai OttoPay menyambut penerapan kebijakan penyeragaman kode Quick Response (QR) yang akan dimulai tahun depan. Direktur OttoPay, Budi Hartono menyampaikan saat ini aplikasi sedang mempersiapkan sistem untuk penyesuaian.
"Kami sudah dikumpulkan, masuk kelas-kelas, ada langkah-langkah yang harus diikuti dalam rangka comply dengan QRIS secara sistem," kata dia di Jakarta, Kamis (31/10).
Budi menyampaikan para pelaku sistem pembayaran berkomitmen untuk mengikuti sesuai arahan dari Bank Indonesia (BI). Asosiasi Fintek Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sebagai organisasi yang menaungi para fintek juga rutin melakukan sosialisasi pada anggota.
Asosiasi memberikan literasi dan informasi terkini terkait implementasi Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Menurut Budi, secara umum semuanya masih dalam rangka persiapan agar pada Januari 2020, kebijakan tersebut bisa berlaku secara menyeluruh.
QRIS memungkinkan semua pemain dompet digital atau pelaku industri sistem pembayaran, baik bank maupun fintek bisa membaca satu kode QR yang ada di merchant. Sehingga toko-toko tidak perlu memiliki banyak kode berbeda seperti yang saat ini terjadi.
Budi menilai standardisasi ini akan sangat membantu bagi industri, toko maupun pembeli. OttoPay, tambahnya, fokus mempersiapkan digitalisasi dari sisi toko, khususnya UMKM, seperti warung-warung kelontong.
Saat ini, pembayaran melalui OttoPay bisa dilakukan dengan instansi yang sudah bekerja sama. Diantaranya, JakOne, Ottocash, BRISPAY, True Money dan One Mobile (OCBC NISP). Setelah penerapan QRIS, maka pelaku sistem pembayaran lain pun bisa membaca kode QR dari OttoPay.
"Kami yakin ini akan menambah traffic untuk transaksi," kata dia.
Setiap harinya, OttoPay dapat mengakuisisi sekitar 1.000 warung baru di seluruh indoensia. Hingga akhir tahun, diharapkan jumlah warung mitra bisa mencapai 1,3 juta warung.
Terkait monetisasi, Budi akan mengikuti aturan dari BI. Namun ia memastikan porsi fee terbanyak akan diberikan pada mitra karena mereka yang melakukan operasional dan memiliki sumber daya lebih banyak.