EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal mengatakan, Jasa Marga berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 kilometer (km) dengan penambahan panjang jalan tol baru pada 2019 sepanjang 41,46 Km hingga kuartal III 2019. Jasa Marga menargetkan tahun ini menyelesaikan empat ruas tol.
Ia merinci, jalan tol yang beroperasi pada 2018 antara lain Medan Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 Km, dan Pandaan Malang Seksi Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 Km, serta akses Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 Km.
Beberapa proyek jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan akan selesai pada tahun ini yaitu Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi Singosari-Malang, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, dan Proyek Jalan Tol Serpong-Kunciran.
Selain pembangunan jalan tol, kata Donny, Jasa Marga juga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasional. Pada layanan transaksi, Jasa Marga kembali menjadi pioneer pembayaran elektronik Nir Henti Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier yang berbasis RFID melalui aplikasi FLO.
"Saat ini uji coba terbatas tengah dilakukan oleh Perseroan dengan menyediakan hingga 41 gardu tol SLFF yang tersebar di Jalan Tol Jabodetabek dan Jalan Tol Bali-Mandara," ujar Donny dalam media briefing kinerja Jasa Marga di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/11).
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menyampaikan keempat proyek ruas tol tersebut ditargetkan bisa beroperasi dalam waktu dekat. "Beroperasi antara kuartal IV 2019 atau kuartal I 2020," ucap Eka.
Jasa Marga, kata Eka, akan melakukan uji laik operasi atau fungsional terlebih dahulu sebelum memastikan tol dalam berstatus operasional. Eka memperkirakan masa uji laik operasi atau fungsional dilakukan dalam rentang selama sebulan sebelum beroperasi penuh dan dikenakan tarif.
"Uji laik operasi biasanya sebulan, fungsional gratis sebulan. Uji laik operasi tentunya untuk memastikan aspek keselamatan," kata Eka.
Eka berharap fungsional tol bisa dapat dilakukan pada akhir tahun, terutama untuk jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Eka menilai kehadiran jalan tol tersebut mampu mengurai kemacetan, terlebih saat masa liburan Natal dan tahun baru.
"Mudah-mudahan Natal dan tahun baru sudah fungsional, khususnya yang Jakarta-Cikampek II Elevated karena itu mendukung antisipasi pergerakan liburan Natal dan tahun baru," ungkap Eka.