EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) melakukan pengecoran terakhir jembatan lengkung bentang panjang kuningan pada proyek pelaksanaan pembangunan prasarana kereta api ringan atau light rail transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi di persimpangan Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Pelaksanaan pengecoran terakhir dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto mengatakan proyek LRT yang dimulai sejak 2015 ditargetkan mencapai 90 kilometer (km). Namun tahap pertama baru mencapai 44 km untuk tiga rute.
"Perkembangan hingga 1 November LRT Jabodebek tahap pertama mencapai 67,3 persen," ujar Budi.
Ia merinci, perkembangan telah meliputi lintas Cawang-Cibubur sebesar 86,2 persen, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 58,3 persen. Dan, lintas Cawang-Bekasi Timur sebesar 60,5 persen.
Budi tak menampik sempat ada kendala di sana-sini dalam proyek LRT. Kendala yang hingga kini masih terjadi ialah mengenai pembahasan lahan di Bekasi Timur untuk dijadikan depo.
"Hambatan yang menyebabkan kemunduran ya karena pembahasan tanah, sudah selesai. Tinggal beberapa bidang," kata Budi.
Proyek LRT Jabodebek ditargetkan bisa beroperasi secara penuh pada 2021.