Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Grab memutuskan untuk meluncurkan layanan ojek roda dua di Kuala Lumpur, Malaysia. Itu dilakukan setelah ojol asli Malaysia, Dego Ride mengumumkan uji coba layanannya di wilayah Lembah Klang, Shah Alam, dan Putrajaya.
Grab Malaysia juga akan melakukan uji coba selama enam bulan ke depan, tetapi perusahaan itu lebih membidik sejumlah lokasi rawan macet di jantung kota Kuala Lumpur.
"Untuk saat ini, pelanggan dapat menggunakan layanan GrabBike di lokasi-lokasi, seperti KLCC, Bukit Bintang, Pudu, dan Chow Kit," kata Grab Malaysia, dikutip dari Bikes Republic, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga: Sudah Mengaspal, Dego Ride Ojol Malaysia Bakal Buka 5 Ribu Lapangan Kerja! Gojek Grab Gimana?
Sama seperti Dego Ride, GrabBike juga memberi opsi bagi pengguna aplikasi wanita untuk memilih pengendara wanita. Agaknya, hal itu berkaitan dengan kenyamanan pengguna.
Tarif di 3 km pertama dikenai harga dasar RM3,70, ditambah biaya layanan RM0,30; dalam rupiah, itu setara dengan Rp13,5 ribu. "Untuk biaya setelahnya hingga 5,5 km dikenakan harga RM0,50 dan jarak yang lebih jauh lagi dikenakan RM1," imbuh perusahaan.
Grab juga memberlakukan biaya pembatalan pemesanan (RM2/Rp6.785). Biaya pembatalan akan berlaku jika pengguna sudah melakukan pemesanan setelah 5 menit atau saat pengemudi menunggu lebih dari dua menit di titik penjemputan.
Di sisi lain, Dego Ride mengenakan tarif RM3 untuk 3 km perjalanan dan RM1 untuk tiap km berikutnya.
Sekadar informasi, sebelumnya Grab sudah beroperasi di Malaysia dengan layanan roda empat dan pemesanan makanan.