Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Perusahaan ternama di industri blockchain yang bergerak dalam bidang gateway cryptocurrency, Cryptobuyer, baru saja mengumumkan kemitraannya yang baru dengan menggandeng jaringan makanan franchise Burger King untuk wilayah bisnis Venezuela.
Melalui kemitraan tersebut, pelanggan Venezuela dimungkinkan untuk membeli produk-produk Burger King dengan melakukan pembayaran menggunakan berbagai varian cryptocurrency populer, seperti Bitcoin, Litecoin, Ethereum, Binance Coin, Dash, dan juga Tether.
Sebagai tahap awal, transaksi menggunakan Bitcoin cs itu akan mulai diterapkan di salah satu counter Burger King di ibu kota, Caracas.
Baca Juga: Terlanjur Cinta, China Lanjut Ekspansi di Blockchain
"Burger King telah melatih tim dan toko selama beberapa minggu terakhir dan secara bertahap akan mulai meluncurkan pembayaran (menggunakan cryptocurrency) ke semua toko di Venezuela dalam portofolio Cryptobuyer," ujar CEO Cryptobuyer, Jorge Farias, dalam keterangan resmi perusahaan, beberapa waktu lalu.
Menurut Farias, langkah kerja sama ini diambil lantaran pihaknya terinspirasi oleh kemajuan Venezuela dalam mengadopsi cryptocurrency sebagai metode pembayaran utama di wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, gejolak politik yang ada di negara itu menyebabkan tingkat inflasi yang brutal, bahkan mencapai ribuan hingga jutaan persen dalam satu bulan terakhir. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat di sana mulai tertarik untuk beralih ke aset digital.
Dimulai dari inisiatif pemerintah dengan meluncurkan Petros, sebuah platform yang dapat melayani transaksi masyarakat dengan menggunakan cryptocurrency.
Meski perkembangannya relatif cukup lambat, namun Presiden Venezuela, Nicolas Maduro memastikan kepada publik bahwa beberapa aset paling berharga milik negara seperti minyak, besi, aluminium, dan emas dalam waktu dekat bakal dijual di Petros.
"Kami akan menjual minyak Venezuela di Petros. Kami sudah menjual besi dan baja Venezuela juga di sana. Kami pun telah menandatangani kontrak untuk penjualan minyak, baja, besi, aluminium, dan kami juga akan menjual sebagian dari produksi emas di Petros," ujar Maduro, dalam kesempatan terpisah.
Baca Juga: Top! PBB Cegah Eksploitasi Buruh Migran Hong Kong Lewat Blockchain
Saat ini Bitcoin dan beberapa cryptocurrency lain memang sedang sangat diminati oleh masyarakat Venezuela, terutama untuk jenis transaksi yang sifatnya peer to peer. Presiden Maduro juga pernah menyatakan bahwa Bitcoin dan Ethereum memiliki potensi untuk digunakan sebagai bentuk pembayaran resmi, baik untuk transaksi nasional maupun internasional yang dilakukan Bank Sentral mereka.
Capaian ini membuat Venezuela menjadi salah satu negara terdepan dalam hal pemanfaatan teknologi blockchain, khususnya soal cryptocurrency.