EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp7 triliun dari lelang empat seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada awal tahun dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 59,14 triliun. Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (14/1), menyebutkan hasil lelang sukuk ini memenuhi target indikatif yang ditentukan sebelumnya.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS15072020 mencapai Rp 1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,20417 persen dan imbalan secara diskonto. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2020 sebesar Rp 21,15 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,125 persen dan tertinggi 4,625 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS002 sebesar Rp 1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,85153 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp 22,18 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,75 persen dan tertinggi 6,3125 persen.
Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp 2,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41928 persen dan tingkat imbalan 6,625 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp 12,43 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,40625 persen dan tertinggi 6,78125 persen.
Untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,70220 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2043 ini mencapai Rp 3,38 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,625 persen dan tertinggi 8,03125 persen.
Menurut rencana, sepanjang tahun 2020, pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan SBSN secara bergantian masing-masing sebanyak 22-24 kali untuk menutup pembiayaan dalam APBN.
Sebelumnya, pada Selasa (7/1), pemerintah sudah melakukan lelang SUN perdana pada awal 2020 dengan dana terserap mencapai Rp 20 triliun dari penawaran kepada tujuh seri SUN sebesar Rp 81,54 triliun.