Jumat 07 Feb 2020 08:08 WIB

6 Bank Sentral Utama Dunia Niat Bahas Mata Uang Digital, Cemas Uang Fisik Bakal Punah?

Sejumlah bank sentral khawatir dengan rencana peluncuran mata uang kripto, Libra.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
6 Bank Sentral Utama Dunia Niat Bahas Mata Uang Digital, Cemas Uang Fisik Bakal Punah?. (FOTO: Unsplash/André François McKenzie)
6 Bank Sentral Utama Dunia Niat Bahas Mata Uang Digital, Cemas Uang Fisik Bakal Punah?. (FOTO: Unsplash/André François McKenzie)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Pemimpin enam bank sentral utama yang meneliti mata uang digital bersama berniat mengadakan pertemuan pertama pada pertengahan April di Washington, menurut laporan Nikkei, Kamis (6/2/2020).

Bank-bank sentral itu berasal dari Inggris, wilayah Eropa, Jepang, Kanada, Swedia, dan Swiss. Keenamnya membeberkan bakal mendiskusikan rencana penerbitan mata uang digital di tengah memanasnya perdebatan soal masa depan uang fisik.

"Para pemimpin enam bank sentral dan Bank of International Settlements akan membahas penyelesaian lintas-batas serta masalah keamanan, jika nantinya bank sentral mengeluarkan mata uang digital di masa depan," begitu menurut laporan Nikkei, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Cryptocurrency Facebook Ditinggal Banyak Investor, Menkeu Negara Ini Malah Senang Karena . . . .

Hasil diskusi sementara rencananya bakal dirilis pada Juni mendatang. Sementara itu, laporan akhirnya akan diluncurkan sekitar musim gugur.

Sekadar informasi, bank-bank sentral di sejumlah negara merasa khawatir dengan rencana peluncuran mata uang kripto Facebook, Libra karena dinilai akan mengancam stabilitas mata uang masing-masing negara.

Bahkan, kekhawatiran itu mendorong beberapa regulator melarang peluncuran Libra di negaranya; membuat Asosiasi Libra kehilangan dukungan dari sejumlah anggota berpengaruh, seperti Visa, Mastercard, dan Vodafone.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement