EKBIS.CO, JAKARTA -- Perbankan syariah berharap bisa garap sektor ekosistem halal value chain. Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Achmad Kusna Permana menyampaikan sektor keuangan syariah siap menopang ekosistem industri halal tersebut.
"Kita akan betul memaksimalkan halal value chain, dekati regulator supaya betul-betul ada keberpihakan," katanya kepada Republika.co.id, Senin (24/2).
Rantai pasokan halal mengacu pada ekosistem industri halal dari hulu ke hilir. Keuangan syariah harus masuk sebagai penopang baik dari sisi pembiayaan, pendanaan, maupun layanan perbankan lainnya.
Permana menyampaikan halal value chain ini harus ada pengaruhnya pada peningkatan kapabilitas bank syariah. Asbisindo sudah berkomitmen dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mendorong inisiatif tersebut.
"Kita menyadari satu-satunya cara untuk bisa lebih meluaskan jangkauan adalah dengan masuk ke ekosistem halal ini," katanya.
Permana menyampaikan pemerintah pun sudah menunjukkan keberpihakkannya. Sejumlah program maupun inisiatif kebijakan telah melibatkan bank syariah. Seiring dengan kapasitas yang meningkat, maka pertumbuhan akan berkelanjutan.
Peningkatan kapasitas tersebut akan mempengaruhi pricing dari bank. Ini dipengaruhi oleh cost of fund atau biaya dana yang masih cukup tinggi. Menurutnya, industri terus berupaya menekan biaya dana dengan meningkatkan dana-dana murah.
Meski belum bisa menggarap pasar yang sama dengan bank konvensional, bank syariah sudah bisa masuk di tingkatan secondary. Permana menyampaikan di market tersebut, bank syariah sudah bisa berkompetisi.