EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempersiapkan berbagai kebijakan dan langkah untuk menangani dan mengurangi dampak wabah pandemik COVID-19 bagi pelaku dan industri yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pada Senin, (23/3) menjelaskan, pemerintah akan segera mengumumkan langkah-langkah dan berbagai strategi untuk mengurangi dampak Covid-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pemerintah, kata dia, aka berupaya mengusulkan berbagai stimulus ekonomi agar dapat meringankan beban dan biaya untuk para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal itu agar dapat mengurangi potensi pemutusan hubungan kerja bagi para karyawan di sektor tersebut.
“Presiden sudah menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada sektor pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional, namun untuk menangani dampak COVID19 ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak,” katanya.
Presiden, kata Wishnutama, telah menerbitkan Intruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 yang terbit pada 22 Maret 2020 tentang refokus kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Menindaklanjuti arahan prioritas itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB untuk mempersiapkan kerja sama dengan jaringan hotel untuk menjadi tempat istirahat para tenaga medis dan Gugus Tugas di berbagai daerah.
"Itu agar mereka lebih dekat dengan rumah sakit yang menangani wabah dan jika diperlukan bisa dijadikan lokasi isolasi mandiri," kata Wishnutama.
Tak hanya itu, Wishnutama menuturkan bahwa Kemenparekraf tengah melakukan koordinasi dengan penyedia transportasi untuk menyediakan sarana angkutan bagi petugas medis dan gugus tugas.
Wishnutama juga mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk saling membantu, dalam menghadapi kondisi yang tidak mudah ini. Khusus untuk para pelaku sektor ekonomi kreatif, seperti televisi, film, rumah produksi, konten kreator, radio, animasi, desain grafis, artis, seniman, juga berbagai komunitas dan jeraring kreatif di berbagai daerah, untuk aktif terlibat dalam membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
“Kami telah melihat banyak inisiatif yang luar biasa dari para pelaku kreatif di Indonesia. Untuk itu saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Peran dan partisipasi pelaku industri kreatif akan sangat membantu usaha Pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. Karena, pada kenyataannya masih banyak lapisan masyarakat yang masih belum menjalankan berbagai arahan pemerintah,” kata dia.