Warta Ekonomi.co.id, Bogor -- Saat banyak sektor terancam melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat krisis ekonomi di tengah wabah corona, masih ada sejumlah bos perusahaan yang menyatakan janji manis untuk tak melakukan pemecatan.
Pertanyaannya, bos dari perusahaan apa saja itu? Apa alasan mereka berani mengambil keputusan yang berisiko itu?
Menghimpun data dari berbagai sumber, inilah sejumlah perusahaan di Amerika Serikat yang berjanji tak akan melakukan PHK di tengah corona:
Baca Juga: 5 Sektor dengan Risiko PHK Tinggi Akibat Corona, Pekerja Mesti Waspada!
1. Morgan Stanley
CEO Morgan Stanley, James Gorman mengklaim tak akan melakukan PHK pada 2020, kecuali jika karyawan memang melanggar kode etik. Stanley menyebut rencana itu berlaku untuk jangka panjang.
2. Bank Citigroup
CEO Citigroup meyakinkan kepada 200 ribu tenaga kerjanya kalau posisi mereka aman. Menurutnya, bank itu akan menangguhkan sementara kebijakan PHK.
Bahkan, Citigroup memberikan bonus US$1.000 (sekitar Rp16,7 juta) kepada sejumlah karyawan yang tidak mengambil cuti ataupun libur selama wabah corona.
3. Bank Amerika
Mempekerjakan 2 ribu karyawan per Maret 2020, Bank Amerika berkomitmen tak akan melakukan PHK pada 2020. Bahkan, bank itu menaikkan gaji minimum menjadi US$20 (sektiar Rp334 ribu) per jam pada kuartal pertama 2020.
"Kami mengumumkan kepada karyawan, mereka akan bekerja sampai akhir tahun, tidak ada PHK," kata CEO Bank Amerika, Brian Moynihan.
4. Visa
Dengan 20 ribu total karyawan, Visa tidak berniat melakukan PHK pada tahun ini karena menurut CEO-nya, sudah terlalu banyak tragedi yang terjadi belakangan ini.
"Saya tidak ingin memperburuk suasana dengan menghilangkan pekerjaan di banyak keluarga," katanya.
5. FedEx
Selain menjamin paket pelanggan akan tetap dikirim secara aman di tengah pandemi, CEO FedEx, Frederick W. Smith tidak memproyeksikan adanya PHK di perusahaan.