Selasa 14 Apr 2020 09:48 WIB

Nantikan Kepastian Suku Bunga, IHSG Menguat Terbatas

BI diprediksi menahan suku bunga di level 4,5 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG diproyeksi menguat terbatas seiring ekspektasi pasar terhadap kepastian suku bunga acuan Bank Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG diproyeksi menguat terbatas seiring ekspektasi pasar terhadap kepastian suku bunga acuan Bank Indonesia.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan bergerak pada zona hijau pada perdagangan pagi ini, Selasa (14/4). Indeks saham menguat mendekati satu persen ke level 4.670,60 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 4.623,89.

Kepala Riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma memperkirakan IHSG akan menguat terbatas. Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan bursa saham Asia yang mayoritas menguat. Pagi ini indeks Nikkei diperdagangkan di zona positif atau naik 0,81 persen, diikuti Indeks Kospi menguat 0,77 persen. 

Baca Juga

Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh data-data ekonomi dari dalam negeri maupun regional. Dari dalam negeri, investor menunggu keputusan arah suku bunga dalam Rapat Dewan Gubenur (RDG) Bank Indonesia.

"Kami memproyeksi BI akan tetap menahan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate pada level 4,5 persen," kata Suria, Selasa (14/4).

Sementara dari regional, menurut Suria, pasar menanti data ekspor, impor dan neraca perdagangan China priode Maret 2020. Konsensus memperkirakan ekspor China akan turun 14 persen, impor turun 9,5 persen dan neraca perdagangan surplus sebesar 18,55 miliar dolar AS.

Di samping data ekonomi, Suria mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh perkembangan pandemi Covid-19. Hingga kini Indonesia telah mengkonfirmasi kasus positif pasien terkena virus korona sebanyak 4.557 kasus. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement