Sabtu 09 May 2020 15:01 WIB

Erick Thohir Paparkan Konsep Baru Sarinah

Konsep baru Sarinah tidak meninggalkan nilai sejarahnya.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pusat perbelanjaan kepunyaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sarinah, bakal segera direnovasi. Pembaharuan ini dinilai penting dilakukan agar Sarinah bisa bersaing dengan bisnis serupa lainnya.

"Banyak hal yang harus dibenahi oleh Sarinah. Pembaharuan perlu dilakukan untuk dapat tetap bersaing, namun dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri," kata Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (9/5).

Baca Juga

Erick mengatakan, saat ini dirinya bersama Presiden Joko Widodo sedang mendiskusikan konsep Sarinah ke depannya. Menurut Erick, Sarinah harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang diusung oleh pencetusnya yaitu mantan presiden Sukarno.

Erick menjelaskan, Sarinah nantinya harus mengedepankan konsep ritel yang lebih ramah kepada Indonesia. Artinya, Sarinah memiliki keberpihakan kepada merek serta produk-produk hasil dari Usaha Kecil Menegah (UKM) lokal.

Erick menambahkan, transformasi Sarinah pada intinya kembali ke khitahnya dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa namun dengan kemasan dan eksistensi kekinian. Di samping itu, pembaharuan juga harus menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan dimasa depan.

Renovasi gedung Sarinah rencananya dijadwalkan pada Juni tahun ini. Namun karena belum redanya wabah Covid-19, pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan desainn, arsitektur, pemetaan, audit teknis, dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman (crowd).

"Kondisi yang sedang kita hadapi saat ini dimanfaatkan untuk kegiatan perancangan tersebut. Diharapkan jika wabah usai maka pekerjaan konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap," kata Sekretaris Perusahaan PT Sariah (Persero), Haslinda Triekasari. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement