Pelindo III akan menerapkan skema kerja New Normal setelah perayaan Idul Fitri. Keputusan ini diambil sebagai penyesuaian diri dengan ekosistem bisnis logistik dan kemaritiman. Kebijakan yang akan diambil salah satunya adalah dengan menerapkan layanan digital untuk kegiatan operasionalnya.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, menjelaskan bahwa semua layanan digital tersebut melalui web portal elektronik. “Para pengguna jasa dapat menggunakan layanan tersebut, sehingga tidak perlu datang ke terminal/pelabuhan untuk mendapatkan layanan jasa kepelabuhanan dari Pelindo III,” jelasnya.
Namun, jika diharuskan untuk datang, maka konsumen harus tetap mengikuti protokol kesehatan seperti pengecekan suhu badan, penggunaan masker, menggunakan hand sanitizer, dan melakukan physical distancing.
Selama pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar, pelayanan jasa kepelabuhanan tetap beroperasi. Sistem pelayanan kepelabuhanan juga telah berbasis internet, Port Operation Command Center atau (POCC).
Selama ini, perseroan telah menerapkan pelayanan berbasis digital melalui sistem dan aplikasi diantaranya, single portal Integrated Billing System (IBS) yang memiliki layanan e-regristration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, e-billing, dan e-care.
Selain itu juga ada meeting tambatan online yang memudahkan perusahaan pelayaran dan agen kapal rapat dari kantornya masing-masing dan juga melalui aplikasi tambatan buatan Pelindo III yakni magic berthing. Melalui aplikasi ini, pelayaran bisa berkordinasi untuk merencanakan tambatan, berkomunikasi langsung dengan petugas tambatan pelindo III dan Otoritas Pelabuhan untuk penetapan tambatan.
“Saat ini, kami juga sedang dilakukan uji coba Epilot di pelabuhan Tanjung Perak, sehingga nantinya kapal dapat masuk ke pelabuhan dengan bantuan sistem digital,” kata dia menambahkan.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id