Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
CEO SpaceX Elon Musk tengah bergembira usai melepas roket buatan SpaceX yang mengantar astronaut NASA. Namun ternyata prototipe roket Starship buatan SpaceX yang hendak mengangkut manusia ke Bulan hingga ke Mars, sempat meledak dalam uji coba pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat.
Hingga kini Musk memang belum berkomentar terkait insiden tersebut. Namun, Elon Musk mengatakan bahwa perusahaannya akan lebih memfokuskan diri pada misi peluncuran astronaut NASA akhir pekan ini.
Baca Juga: Kapsul Naga Elon Musk Sukses Antarkan 2 Astronautnya ke Stasiun ISS, Disambut Kosmonaut Rusia
"Saya telah mengalihkan prioritas SpaceX untuk memfokuskan pada peluncuran kru," ujarnya sebagaimana dikutip dari The Verge, Selasa(2/6/2020).
Starship sendiri merupakan roket terbesar yang dikembangkan SpaceX. Starship memiliki tinggi 50 kali yang ditenagai mega booster Super Heavy. Roket ini dibuat dengan tujuan utama untuk membawa manusia mendarat di Mars. Akibat insiden ledakan tersebut, maka persiapan roket Starship akan terlambat.
"Jadi, itu akan memperlambat segalanya di Starship," ucapnya.
Sebagaimana diketahu, bulan lalu Starship telah dipilih NASA sebagai pesawat antariksa yang akan berpartisipasi dalam program Artemis untuk mendaratkan astronaut di Bulan pada 2024.
Adapun ledakan tersebut terjadi usai protoripe melakukan ujia coba mesin statis pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat. di fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas. Prototipe Starship SN4 meledak pada pukul 13:49 waktu setempat.
Ledakan ini terjadi sekitar satu menit usai mesin roket Raptor diuji coba, namun masih belum diketahui apa yang menyebabkan ledakan ini. Sementara dampak dari ledakan tersebut menghasilkan bola api raksasa dan bahkan goncangannya terasa hingga jarak tiga kilometer.
Adapun uji coba mesin statis ini merupakan uji coba kelima yang dilakukan usai Starship SN4 melakukan uji coba yang berhasil sebelumnya.
Perusahaan besutan Elon Musk ini pertama kali menciptakan prototipe Starship Mk1 yang kemudian hancur setelah tes tekanan pada November 2019. SpaceX sendiri telah membangun prototipe lainnya, Starship SN5 yang akan menjalani serangkaian uji coba setelah pendahulunya hancur.