Sabtu 27 Jun 2020 09:11 WIB

Apple Batal Luncurkan iPhone 12?

Apple Batal Luncurkan iPhone 12?

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Apple Batal Luncurkan iPhone 12?. (FOTO: Forbes)
Apple Batal Luncurkan iPhone 12?. (FOTO: Forbes)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menurut berbagai rumor, peluncuran iPhone 12 mendatang milik Apple akan ditunda menjadi Oktober atau November. Namun, analis di Wedbush percaya bahwa segala sesuatunya sudah kembali ke jalurnya dan rencana Apple untuk peluncuran pada September mungkin terjadi.

Para analis mengklaim bahwa ini karena rantai pasokan Apple telah membuat langkah "mengesankan" dalam meningkatkan kemampuan produksi mereka. 

"Rantai pasokan yang kembali ke normal melampaui ekspektasi telah mengesankan dan sekarang akhirnya menempatkan Apple kembali di kursi pengemudi untuk meluncurkan siklus 5G ini dalam waktu pertengahan hingga akhir September," ujar analis di Wedbush dikutip dari Ubergizmo, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Apple Ikut Rancang iPhone Lipat, Meluncur Tahun Depan

Sekadar informasi, perilisan iPhone 12 awalnya dilaporkan ditunda hingga Oktober atau November karena berbagai alasan, sebagian besar berkaitan dengan pandemi Covid-19. 

Pandemi telah memaksa pabrik-pabrik di seluruh dunia untuk sementara waktu menangguhkan operasi mereka. Hal ini juga menyebabkan negara-negara mencegah orang bepergian ke luar negeri, yang menurut laporan tersebut, mencegah para insinyur Apple untuk pergi ke tempat-tempat seperti China untuk menguji perangkat.

Ada juga beberapa kekhawatiran ekonomi, di mana pandemi telah membuat banyak orang keluar dari pekerjaan dan memaksa bisnis untuk gulung tikar, sehingga disarankan agar Apple menunda peluncuran untuk memberi ekonomi waktu pemulihan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement