EKBIS.CO, WASHINGTON -- Menteri Kesehatan dan Layanan Manusia Amerika Serikat (AS), Alex Azar, mengatakan pada Rabu (22/7) bahwa pemerintah federal telah menandatangani kontrak dengan perusahaan Pfizer Inc untuk 100 juta dosis vaksin virus corona. Saat ini vaksin buatan Pfizer dalam proses persetujuan.
"Kami baru saja menandatangani kontrak dengan perusahaan pemimpin farmasi global Pfizer untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin mulai Desember tahun ini dengan opsi untuk membeli setengah miliar dosis tambahan," kata Azar dalam tayangan Fox News.
"Tentunya vaksin tersebut harus aman dan efektif."
Menurut pengumuman yang dikeluarkan pihak Azar dan Departemen Pertahanan, Pfizer akan mengirimkan dosis-dosis itu apabila produk tersebut menerima Otorisasi Penggunaan Darurat atau lisensi dari Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan AS, setelah menyelesaikan demonstrasi keamanan dan kemanjuran dalam uji klinis fase 3 yang besar.
Azar mengatakan bahwa dari lima kandidat vaksin yang memprioritaskan Amerika Serikat, tiga telah memiliki hasil yang bagus dalam pengujian fase pertama. Ketiganya termasuk obat dari Pfizer dan juga vaksin-vaksin yang dikembangkan oleh Moderna dan Astrazeneca.
"Situasi yang kita hadapi saat ini sangat serius tetapi kita memiliki alat untuk menghadapinya," kata Azar yang menyebut ada tiga pengobatan, yakni Remdesivir, steroid, dan plasma pemulihan (convalescent plasma).