EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI berkomitmen menyerap hasil ternak ayam dari para peternak mandiri. Direktur Teknik dan Pengembangan PPI Prasetiyo Indroharto mengatakan, penyerapan hasil ternak ayam merupakan penugasan yang didapatkan PPI dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia mengatakan, PPI dalam melakukan penyerapan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Sosial. “Kami akan membantu untuk menyerap hasil ternak ayam dari para peternak mandiri semaksimal mungkin, mula-mula di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Prasetiyo, Senin (10/8).
Prasetiyo menyampaikan, harga jual ayam hidup potong dalam beberapa waktu terakhir ini tidak menentu, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19. Hal ini diakibatkan serapan pasar yang turun, semisal kebutuhan katering, hotel, restoran, kafe, industri, dan lainnya.
Prasetiyo menyebut, fluktuasi harga kerap terjadi sejak Maret yang membuat peternak mandiri atau peternak yang tidak memiliki afiliasi terkena imbasnya. Namun demikian, harga pakan dan DOC relatif naik mengakibatkan tergerusnya margin peternak.
"Nantinya daging ayam yang sudah dibeli akan dijual ke beberapa pasar yang berada di jaringan PPI, sebagian lagi akan disimpan hingga harga stabil," lanjut Prasetiyo.
Prasetiyo berharap kerja sama ini dapat memberikan jaminan pasar maupun jaminan harga kepada peternak mandiri. Saat ini, PPI masuk ke tahap persiapan tempat penyimpanan pendingin pada lokasi strategis terhadap wilayah pasar.
Kata Prasetiyo, tempat penyimpanan tersebut dipersiapkan untuk produk ayam potong hidup hasil offtake dari peternak mandiri dan telah diproses menjadi bentuk karkas.
"PPI tidak dalam rangka untuk berkompetisi dengan perusahaan yang sudah berperan dalam industri ayam potong hidup beserta turunannya, tetapi kami hadir sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk dapat berperan bersama peternak mandiri dalam rangka memajukan ekonomi,” katanya.