Sabtu 29 Aug 2020 23:09 WIB

Masker Termahal di Dunia Ini Didesain Khusus Miliarder China

Masker Termahal di Dunia Ini Didesain Khusus Miliarder China

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Masker Termahal di Dunia Ini Didesain Khusus Miliarder China. (FOTO: Twitter/artnet)
Masker Termahal di Dunia Ini Didesain Khusus Miliarder China. (FOTO: Twitter/artnet)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Mengenakan masker saat ini adalah kewajiban. Terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat seluruh dunia harus menjaga diri agar terhindar dari penyakit yang menyerang sistem pernapaasan ini.

Karena itulah permintaan masker pun melonjak. Hingga masker to the next level dibuat oleh perusahaan perhiasan Yvel asal Israel yang mendesain khusus untuk miliarder China.

Baca Juga: Berkah WFH, Pendiri Software Ini Jadi Miliarder Baru di Jepang

Dilansir dari South China Morning Post di Jakarta, Kamis (27/8/2020) masker yang diberi nama Yvel COVID-19 ini diberi harga USD1,5 juta atau setara Rp22 miliar.

Topeng bernilai jutaan dolar itu pun dibuat dari 250 gram emas putih 18 karat dan dihiasi dengan lebih dari 3.600 berlian hitam dan putih alami dengan berat total 210 karat.

Selain estetika, masker ini juga akan memenuhi standar kesehatan yang ketat dengan mempertimbangkan pandemi, termasuk filter N99. Dengan kata lain, masker mahal ini tetap akan menyaring setidaknya 99 persen partikel di udara.

Menariknya, pengusaha yang memesan secara khusus meminta agar topeng itu menjadi salah satu masker yang termahal di dunia. Ini adalah tantangan yang cukup mudah bagi pendiri dan desainer Yvel, Isaac Levy.

Dengan harga yang fantastis, masker tersebut dinobatkan sebagai masker termahal di dunia dan diperkirakan akan dikirim pada akhir tahun 2020.

Namun, mengingat vaksin Covid-19 perlahan akan ditemukan bahkan (diharapkan) pada tahun 2021, sepertinya pria asal Shanghai itu hanya akan menggunakan masker termahal di dunia ini dalam waktu singkat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement