EKBIS.CO, JAKARTA -- Produk investasi berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk semakin diminati oleh masyarakat khususnya generasi milenial. Minat milenial untuk berinvestasi sukuk meningkat signifikan terutama ketika produk tersebut mulai dijual secara online.
"Sejak 2018 akhir kita sudah terbitkan SBSN secara online, dan kami melihat animo masyarakat khususnya milenial sangat tinggi," kata Analis Senior DJPPR Kementerian Keuangan Ricky Gigih Perayoga, Selasa (15/9).
Sejak saat itu, Ricky melihat, pembelian SBSN pun semakin didominasi oleh anak-anak muda. Menurut Ricky, SBSN kian diminati anak muda karena bisa diakses dengan mudah melalui perangkat gawai. Selain itu, nilai minimum investasinya cukup terjangkau mulai dari Rp 1 juta.
Di sisi lain, menurut Ricky, masyarakat cukup antusias karena dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur yang ada di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, dana investasi yang telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur sudah mencapai Rp 118 triliun.
"Dana tersebut digunakan untuk membangun jalan, jembatan, sekolah dan kampus. Harapannya melalui pembangunan ini tidak ada kesenjangan yang terlalu lebar antar daerah," tutur Ricky.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, mengatakan, investasi sukuk perlahan menjadi alternatif utama untuk investasi. Khususnya bagi mereka para generasi milenial yang notabene merupakan investor pemula.
"Instrumen investasi melalui sukuk juga lebih aman dari segi tingkat risiko karena imbalan telah dipastikan," kata Eko.