EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini juga sejalan dengan cita-cita presiden Indonesia yaitu SDM Unggul Indonesia Maju.
Direktur Human Capital BRI Herdy Harman mengatakan pengembangan kompetensi SDM tersebut diwujudkan mulai dari proses rekrutmen seorang pekerja BRI. “Dalam proses rekrutmen Bank BRI memperhatikan banyak hal mulai dari karakter berupa intelligence capital, psychological capital, dan social capital,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (23/9).
Menurutnya perseroan memperhatikan Future Ready Competence seperti kompetensi yang dilihat dari sisi creative, innovative, data driven, adaptive, collaborative, digital library maupun achievement orientation. Perseroan juga secara proaktif melakukan talent scouting ke berbagai universitas terbaik di Indonesia bahkan di luar negeri dengan berbagai program seperti scholarship, internship, contest.
“BRI juga membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik di Indonesia Timur dan juga memberikan kesempatan bagi para difabel. Membangun human capital tidak hanya dengan siapa dia tapi kompetensi apa yang dimiliki,” ucapnya.
Sementara Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan program rekrutmen dilakukan beberapa channel dan melalui berbagai program seperti halnya BFLP (Brilian Future Leader Program), BNLP (Brilian Next Leader Program), dan BBOP (Brilian Banking Officer Program). Melalui program seleksi yang sistematis untuk menjaring para bintang kehidupan yang secara akademis mumpuni dan secara nonakademis atau social behavior juga memiliki prestasi dan perilaku yang fit dengan culture perusahaan.
“Melalui berbagai inisiatif komunikasi untuk membangun employer branding, BRI berupaya menarik para talenta terbaik untuk bergabung membangun bangsa melalui BRI,” ucapnya.
Sunarso menyebut BRI juga didukung learning organization yang mumpuni lewat BRI Corporate University yang merupakan kawah candradimuka bagi talenta-talenta Brilian. Adapun sistem Pendidikan yang dibangun diselaraskan dengan perkembangan bisnis terkini sekaligus mampu menjawab tantangan masa depan.
“Pemanfaatan platform digital yang dapat diakses dimana saja dengan dikombinasikan dengan Knowledge Management System serta didukung oleh Subject Matter Expert akan memperkuat peran BRI Corporate University dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan,” ucapnya.
Selanjutnya dalam mengawal performance driven culture, maka Direktorat Human Capital menyusun performance management yang obyektif dan akuntabel melalui penetapan Key Performance Indicator setiap individu yang sejalan dengan misi perusahaan. Talent Management System yang akuntabel juga dirancang dengan data driven yang comprehensive sehingga proses identification (talent mapping), selection (talent committee), development (program Pendidikan) dan succession (talent pool) dapat dilakukan secara valid dalam suatu sistem yang disebut Brilliance.
“Tentunya sistem ini akan sangat membantu manajemen untuk menetapkan keputusan-keputusan strategis terkait talent management secara akurat,” ucapnya.
Sebagai salah satu realisasi dari talent development, BRI secara resmi telah me-launch BRI LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi BRI yang akan melakukan pembuktian kompetensi dengan sertifikasi profesi pada bidang kompetensi tertentu. LSP BRI merupakan LSP perbankan pertama yang telah berdiri sejak 29 Oktober 2019 dan telah mendapat Lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sertifikat yang dikeluarkan telah diakui secara nasional di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain hal tersebut, LSP BRI mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), sehingga akan memiliki added value dan daya saing bagi para pekerja BRI Group.