EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hadir melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) "Bersih-bersih Sungai". BRI berharap kegiatan ini dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, program ini merupakan bagian dari rencana perseroan untuk menjaga ekosistem kehidupan sekitar sungai. Nantinya program ini akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal sekitar sungai.
Sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dapat dipilah. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.
Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun bisa memperoleh uang.
BRI mengacu pada konsep Triple Bottom Line yang berdasar pada keberlanjutan, yakni Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit. Secara bertahap, setelah Pro Planet dan Pro People terwujud, maka manfaat dari pembersihan sungai dan pengelolaan sampah yang benar akan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar, sehingga Pro Profit dapat direalisasikan.
"Uang dihasilkan dari penjualan sampah ke depan akan ditabung melalui rekening BRI dan dan bisa ditarik lewat AgenBRILink, Unit Kerja BRI, maupun jaringan e-channel milik BRI lainnya," ucap Sunarso melalui keterangan tulis pada Jumat (2/10).
Melalui kegiatan CSR, BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat.
Selama ini peran sungai kerap dikerdilkan hanya sebagai saluran air dari kawasan hulu menuju hilir. Banyak orang yang membuang sampah ke sungai. Padahal hakikat sungai sejatinya adalah siklus hidrologi yang perlu dijaga kelestariannya. Penting untuk disampaikan kepada masyarakat sungai bukanlah tempat untuk membuang sampah.
Bagi BRI sungai tidak hanya sebagai saluran air menuju laut. Melalui kegiatan Bersih-bersih Sungai bertema "Jaga Sungai Jaga Kehidupan", BRI ingin mengedukasi kepada masyarakat bahwa sampah dapat memberikan nilai tambah dan nilai ekonomi bagi masyarakat lewat proses daur ulang.
Nyatanya, jika sungai dibersihkan, ditata dan dijaga, keberadaannya dapat membawa banyak manfaat bagi manusia yang hidup di sekitarnya. "Ini sesuai dengan komitmen kami bahwa kehadiran BRI dapat memberikan dan menyampaikan nilai untuk masyarakat," ucap Sunarso.