Rabu 18 Nov 2020 11:23 WIB

Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp250 Juta, Kok Bisa?

Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp250 Juta! Ternyata, Gara-Gara ....

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp250 Juta! Ternyata, Gara-Gara ..... (FOTO: Unsplash/Andre Francois Mckenzie)
Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp250 Juta! Ternyata, Gara-Gara ..... (FOTO: Unsplash/Andre Francois Mckenzie)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Harga Bitcoin kembali melonjak ke level tertinggi, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB. Apakah penyebab di balik peningkatan harga itu?

Melansir Reuters, kapitalisasi pasar Bitcoin meningkat ke harga 17.868 dolar AS (sekitar Rp250,8 juta)--level tertinggi setelah 20 Desember 2017. Per Rabu pukul 7.17 WIB, harganya turun menjadi sekitar Rp248,2 juta.

Asal tahu saja, tahun ini, Bitcoin meroket 150% dan 360% dari titik terendah pada Maret 2020. "(Lonjakan harga) itu terjadi karena kombinasi struktur pasar dan fundamental yang kuat. Kini, Botcoin bisa mencapai kapitalisasi tertinggi dalam beberapa hari," ujar Kepala Perdagangan di NEM, Nicholas Pelecanos.

Baca Juga: Resmi! Telkomsel Kucurkan Rp2,1 T Buat Perusahaan Besutan Nadiem Makarim

Baca Juga: Lawan Sanksi Amerika, Huawei Resmi Jual Unit Bisnis Ponsel Pintar

Lebih lanjut, hal itu juga teradi sebagai perlindungan terhadap inflasi dan ekspektasi penerimaan arus utama yang memikat permintaan institusional dan ritel.

Pelecanos menambahkan, "(ini) merupakan antisipasi terhadap nilai inflasi yang telah berdampak pada Wall Street sejak kampanye pencetakan uang besar yang The Fed lakukan awal tahun ini."

Di sisi lain, Analis Teknis Citi Tom Fitzpatrick menyebut, harga Bitcoin berpotensi menyentuh angka 318 ribu dolar AS (sekitar Rp4,5 miliar).

Selain Bitcoin, Ethereum dan XRP juga meningkat masing-masing 4,2% dan 4,5% pada waktu yang sama. Per pukul 7.26 WIB, 1 ETH bernilai Rp6,9 juta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement