EKBIS.CO, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Angkasa Pura II menyediakan layanan PCR test dan rapid test antigen, yang melengkapi layanan rapid test antibodi, guna mendukung penerbangan sehat di bandara-bandara AP II, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melalui keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa makin lengkapnya tes COVID-19 di Airport Health Center bertujuan untuk mendukung transportasi udara yang sehat dan aman di Tanah Air.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II adalah mendukung penumpang pesawat memenuhi protokol kesehatan untuk memastikan penerbangan yang sehat dengan menyediakan tes COVID-19 yang lengkap.
"Bandara-bandara PT Angkasa Pura II kini fokus pada tiga hal, yakni aspek operasional dan keamanan, pelayanan, dan kesehatan," kata Awaluddin.
Di Bandara Soekarno-Hatta, layanan tes COVID-19, yakni PCR test, rapid test antigen, dan rapid test antibodi tersedia di Airport Health Center yang berlokasi di SMMILE Center Terminal 3 dengan jam operasional 24 jam.
Adapun lokasi Airport Health Center di SMMILE Center Terminal 3 merupakan ruang terbuka yang dilengkapi area hijau sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih bagi traveler. Di sisi lain SMMILE Center juga terdapat area komersial.
Aiport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II dioperasikan oleh Farmalab yang merupakan anak usaha dari PT Indofarma Tbk.
Hasil PCR test dapat diketahui dalam waktu 15 menit dengan biaya Rp1,385 juta, dan dalam 24 jam dengan biaya Rp885 ribu. Sementara itu, hasil rapid test antigen dapat diketahui dalam 15 menit dengan biaya Rp385 ribu.
Digitalisasi
Airport Health Center juga dilengkapi dengan sistem teknologi informasi yang mendukung operasional dan mempermudah traveler. Sistem teknologi informasi yang digunakan adalah digital self-service kiosk untuk memastikan keteraturan antrean.
Selain itu, terdapat juga sistem guna merekam data hasil tes dan juga tanggal keberangkatan penerbangan. Khusus hasil tes yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, juga dapat diintegrasikan denga aplikasi eHAC (electronic Health Alert Card).
Makin lengkapnya layanan Airport Health Center ini, menurut dia, juga dapat mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2021.
Pemantauan angkutan Natal dan Tahun Baru di bandara-bandara PT Angkasa Pura II dilakukan pada tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Pada periode tersebut diperkirakan jumlah penumpang di bandara perseroan sekitar 2,1 juta penumpang.
Seluruh bandara perseroan mengaktifkan posko Natal dan Tahun Baru untuk meningkatkan 3C (coordination, collaboration, communication) di antara stakeholder. Posko juga bertugas mengawasi operasional bandara, termasuk pemenuhan protokol kesehatan.