Ahad 20 Dec 2020 19:10 WIB

Perkuat Layanan Kesehatan Digital, Farmaku Akuisisi DokterSehat

Perkuat Layanan Kesehatan Digital, Farmaku Akuisisi DokterSehat

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Perkuat Layanan Kesehatan Digital, Farmaku Akuisisi DokterSehat. (FOTO: Dok. Farmaku)
Perkuat Layanan Kesehatan Digital, Farmaku Akuisisi DokterSehat. (FOTO: Dok. Farmaku)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Tren kesehatan digital yang semakin pesat menjadikan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia semakin tinggi. Melihat peluang tersebut, PT Solusi Sarana Sehat atau yang dikenal sebagai Farmaku mengakuisisi PT Media Kesehatan Indonesia (DokterSehat) pada November 2020. 

Farmaku adalah e-commerce farmasi di Indonesia yang menyediakan obat-obatan, baik ethical maupun OTC, produk perawatan kesehatan, dan produk kecantikan. Pada tahun 2020, Farmaku mampu mencetak kenaikan transaksi sebanyak 4 kali lipat. 

Selanjutnya, Doktersehat adalah perusahaan kesehatan di Indonesia yang didirikan pada tahun 2016. Layanannya yaitu menyediakan artikel kesehatan, konsultasi kesehatan, hingga buat janji dengan dokter dan rumah sakit. Hingga saat ini, DokterSehat sudah melayani lebih dari 180 juta pengguna. Baca Juga: Pesan Dokter Raisa saat Vaksin Tiba: Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

Farmaku sebelumnya sudah bekerja sama dengan DokterSehat, sehingga penggabungan strategis ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia dengan lebih lengkap. Harapan dari akuisisi ini yaitu bisa melengkapi ekosistem yang lebih luas dalam hal transaksional dan pemberian informasi kesehatan di Indonesia. Baca Juga: Menerapkan Protokol Kesehatan saat Berlibur Akhir Tahun | Infografis

Ke depannya, Farmaku akan meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan. Sejauh ini, baik Farmaku dan DokterSehat akan tetap memberikan layanan kesehatan di portal yang telah tersedia sebelumnya. 

“Dengan kata lain, pengguna akan tetap bisa mengakses Farmaku dan DokterSehat seperti biasanya,” kata Indra Adam Darmawan selaku CEO DokterSehat yang kini menjabat sebagai CMO Farmaku, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12/2020).

Penggabungan bidang usaha keduanya tentu dapat membawa posisi Farmaku menjadi lebih berkembang di dalam industri kesehatan digital. Pengguna diharapkan bisa mendapatkan layanan kesehatan secara online dengan lebih mudah, lebih praktis, dan lebih lengkap. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement