EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (23/12) dibuka menguat 38,56 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.061,85. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,84 poin atau 0,94 persen ke posisi 947,82.
IHSG berpotensi melemah pada Rabu. Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan bakal memgalami perlambatan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir tahun ini akan terkoreksi 2,9 persen hingga 0,9 persen. Ia juga mengatakan pemulihan ekonomi yang masih akan berjalan lambat pada kuartal IV.
Hal ini tercermin dari konsumsi yang diperkirakan masih akan terkontraksi 3,6 persen hingga 2,6 persen. Secara keseluruhan tahun ini, Sri Mulyani memperkirakan ekonomi akan terkontraksi sebesar 2,2 persen hingga 1,7 persen.
"Penurunan dari proyeksi tersebut memberikan tekanan pada IHSG yang saat ini berada pada trend bullish. Menjelang akhir tahun kami melihat pergerakan IHSG dan rupiah cukup terbatas," kata Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, Rabu (23/12).
Selain kekecewaan yang meningkat, penyebaran wabah virus corona jenis baru pun mencuri perhatian karena dikhawatirkan hal tersebut justru membuat proses pemulihan ekonomi akan berjalan lebih lambat. Menurut Nico, apabila pelaku pasar dan investor tidak dapat mentolerasi hal tersebut, maka koreksi akan berlanjut hari ini.
Berdasarkan analisa teknikal, Nico melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif cenderung melemah terbatas dan diperdagangkan pada level 5.965 – 6.125. Pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,64 persen ke level 6.061,84 sebelum terjun bebas ke zona merah dan kembali ke level 5.900.