Senin 15 Mar 2021 09:51 WIB

IHSG Bergerak Mix Jelang Rilis Data Neraca Dagang Februari

Pagi ini IHSG sempat dibuka menguat sebelum akhirnya melemah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergerak campuran (mix) pada perdagangan hari ini, Senin (15/3). IHSG dibuka menguat 0,26 persen ke level 6.374,76 lalu sesaat kemudian melemah ke level 6.342,53. 

Phillip Sekuritas Indonesia menyebut pergerakan pasar saham masih mendapat tekanan dari lonjakan imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) yang mencapai titik tertingginya pada Jumat (12/3) lalu sejak Februari 2020. 

Baca Juga

"Meskipun hal ini merupakan sinyal optimisme atas pemulihan ekonomi namun juga merupakan refleksi dari kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi pasca pengesahan UU paket stimulus ekonomi AS senilai 1,9 triliun dolar AS," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (15/3). 

Lonjakan imbal hasil surat Pemerintah AS juga turut mengerek nilai tukar mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Di Asia, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Australia dan Selandia Baru pagi ini terpantau mengalami kenaikan. 

Sementara itu, jumlah negara yang menunda penggunaan vaksin produksi Astrazeneca semakin banyak di picu oleh ketakutan mengenai efek samping yang berupa pembekuan sel darah. Sebagian besar wilayah Italia hari ini akan kembali berada dalam kondisi Lockdown di tengah lonjakan jumlah kasus penularan.

Beberapa hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar. Hari ini investor akan menanti rilis serangkaian data eknomi penting dari China seperti Retail Sales, Industrial Production, Fixed Asset Investment. Sementara dari dalam negeri, investor akan merespons data Neraca Perdagangan bulan Februari.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement