EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membeli peternakan sapi di Belgia. Hal itu dilakukan untuk menekan impor daging sapi nasional yang kebutuhannya sangat tinggi.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung melihat rencana Erick Thohir itu sebagai terobosan. Menurutnya, Kementerian BUMN sudah seharusnya berani melangkah keluar.
“Ini langkah yang harus kita dukung. Selama ini BUMN kita hanya jago kandang saja. Jika perlu BUMN di sektor lainnya dapat mengikuti langkah ini dengan melihat peluang-peluang yang ada, khususnya kebutuhan dalam negeri," ujar Martin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/4).
Mengenai kebutuhan daging sapi, Ketua DPP Partai NasDem itu menyebutkan hingga saat ini Indonesia masih belum bisa lepas dari impor daging sapi. Padahal dengan tingginya kebutuhan daging sapi, dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pemasukan negara melalui badan usaha sendiri. Martin menyebut negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei sudah memiliki peternakan sapi di luar negaranya.
"Mereka punya peternakan di Australia yang dikelola oleh lembaga negara yang membidangi itu, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan luar negeri. Kalau kita impor dari BUMN sendiri, maka istilahnya seperti keluar kantong kiri masuk ke kantong kanan," lanjut Martin.
Meski mendukung rencana tersebut, Martin mengingatkan pemerintah untuk tetap memperhatikan peternakan lokal, khususnya peternakan milik masyarakat melalui kementerian atau lembaga terkait.
"Dengan adanya peternakan milik BUMN di luar dan peternakan lokal di Indonesia, ke depannya kebutuhan daging sapi nasional dapat terpenuhi. Kalau bisa suatu saat nanti Indonesia menjadi salah satu pengekspor daging terbesar," kata Martin menambahkan.