EKBIS.CO, JAKARTA -- Di tengah tekanan dan penurunan pasar properti akibat pandemi Covid-19, PT Diamond Citra Propertindo (DADA) cukup berhasil menjaga dan mempertahankan kinerja usaha sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan pada 2020, perusahaan berhasil mencatat pencapaian laba bersih hingga 109,77 persen dari 2019.
Presiden Direktur PT Diamond Citra Propertindo, Adam Bilfaqih mengatakan pandemi covid-19 telah berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis dan penjualan. "Khususnya terjadi pada awal-awal diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar di sejumlah kota besar di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/5).
Namun perusahaan dapat melalui tahun lalu dengan baik. Hal ini tecermin dari pendapatan DADA yang berhasil tercatat sebesar Rp 92,79 miliar pada akhir tahun. “Jumlah ini turun 17,51 persen secara tahunan (yoy) dibanding pendapatan tahun 2019 yang sebesar Rp 112,48 miliar,” kata Adam.
Menurut Adam kontribusi pendapatan DADA paling besar berasal dari penjualan unit Apartemen Dave yang mencapai Rp 48,23 miliar dan Apple1 Condovilla sebesar Rp 48,44 miliar. Dengan pendapatan yang turun, perusahaan berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga 43,3 persen yoy dari Rp 88,51 miliar menjadi Rp 50,18 miliar. Alhasil laba bruto emiten properti ini naik dari Rp 24 miliar menjadi Rp 42,62 miliar.
Dave Apartment adalah apartemen highrise yang memiliki 25 lantai dengan total unit hampir 900. Apartemen yang sudah beroperasi ini menyumbang keuntungan terbesar bersama Apple1 Condovilla, yang merupakan Appartment low-rise 4 lantai berlokasi di TB Simatupang. Apple1 Condovilla akan diserahterimakan pada 2021 ini.
Sehingga meski beban usaha naik 37,94 persen dari Rp 14,05 miliar menjadi Rp 23,24 miliar, laba bersih DADA tidak mengalami tekanan. Adapun laba bersih yang dikantongi perusahaan mencapai Rp 11,16 miliar di akhir tahun lalu. "Jumlah itu melonjak 109,77 persen dibandingkan laba bersih tahun 2019 yang hanya Rp 5,32 miliar," ujar Adam.
Liabilitas DADA tercatat sebesar Rp 249,32 miliar. Didominasi oleh liabilitas jangka pendek sebesar Rp 205,32 miliar. Sedangkan ekuitas DADA sebesar Rp 337,84 miliar. Pada akhir periode, DADA memiliki kas dan setara kas Rp 22,61 miliar.
Dari sisi aset, Adam menjelaskan, hingga saat ini perseroan memiliki nilai aset sebesar Rp 587,16 miliar, meningkat 139 persen dari tahun 2019 yang sebesar Rp 245,28 miliar. Aset lancar mendominasi dengan nilai Rp 322,65 miliar.