EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk menilai keberadaan Bendungan Way Sekampung, Lampung, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (2/9), sudah dinantikan masyarakat setempat. Bendungan ini dibutuhkan karena membantu kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air. Manfaat yang didapat dengan adanya bendungan ini pun dinilai sangat banyak.
Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, bendungan tersebut juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya. Sehingga, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan selama masa pandemi, hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/9).
Tak hanya itu, Bendungan Way Sekampung juga dapat berfungsi sebagai Pembangkit Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan daya 5,4 MW, pengendali banjir, dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurutnya, perseroan bangga telah diberi kepercayaan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk membangun Bendungan Way Sekampung dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu. Selain itu, perseroan berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur, terutama PSN.
PP bersama dengan beberapa BUMN Karya dan perusahaan kontraktor lainnya dipercaya Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu PSN yang dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama lima tahun.
Pembangunan dimulai sejak 2016 sampai 2021. Bendungan ini memiliki kapasitas air sebesar 68,06 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.
Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Lampung, terutama di bagian selatan kota. Dibangunannya bendungan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55 ribu hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik di Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro.
Bendungan ini terintegrasi dari Bendungan Batutegi lalu mengalir ke Bendungan Argoguruh hingga ke Bendungan Marga Tiga yang juga terkoneksi dengan beberapa sungai seperti Way Merabung, Way Bulak yang tujuan utamanya untuk membantu pemenuhan kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air.