EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan, strategi pemerintah ke depan untuk menggaet kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tak lagi akan disibukkan dengan upaya merebut pasar wisman dari berbagai negara.
Akibat pandemi Covid-19, fokus pemerintah memprioritaskan wisman berkualitas yang memberikan dampak ekonomi tinggi bagi masyarakat lokal. "Kita punya konsep kolaborasi, jadi tidak lagi akan berbut pasar wisman, tapi mencari cara bagaimana meningkatkan waktu kunjung dan kualitas belanja," kata Sandiaga dalam Konferensi Pers Global Tourism Forum 2021, Selasa (14/9).
Sandiaga mengatakan, Indonesia tidak bisa berdiri sendiri dalam meningkatkan potensi kunjungan pariwisata. Oleh sebab itu, perlu juga kolaborasi, seperti antarnegara-negara di Asean dalam konsenp travel corridor yang sama-sama memberikan keuntungan, sembari Indonesia meningkatkan kualitas destinasinya.
Adapun fokus utama Kemenparekraf saat ini yakni memastikan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata bisa diterapkan secara optimal dan konsisten. Selain itu, mempercepat upaya vaksinasi masyarakat. Dua hal itu menjadi kunci bagi pemerintah untuk dapat bisa membuka desinasi wisata bagi turis asing.
"Kita masih siapkan kedisiplinan terhadap prokes dan presiden sudah berikan syarat minimal 70 persen sudah vaksinasi untuk bisa membuka desintasi bagi wisman," ujarnya.
Mengutip data Kementerian Kesehatan per Senin (13/9), sebanyak 73.839.683 orang di Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Dengan kata lain, persentase orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebesar 35,45 persen dari target 208.265.720 orang.
Adapun orang yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua sebanyak 42.329.062 atau 20,32 persen. Sementara, penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga sebanyak 792.385 atau setara dengan 53,95 persen dari target 1,4 juta orang.
Sandiaga pun berharap, ketika dua syarat utama tersebut dapat terpenuhi, Kemenparekraf berjanji langsung mempersiapkan pembukaan destinasi bagi wisman secara bertahap. "Kita harapkan Indonesia kembali bersaing di pasar wisatawan mancanegara yang berkelanjutan," kata dia.
Sementara itu, CEO World Tourism Forum, Sumaira Isaacs, menyampaikan, Leaders Summit Asia Global Tourism Forum (GTF) bakal digelar pada Rabu (15/9) hingga Kamis (16/9), pada pertemuan itu, pihaknya berharap setiap negara punya konsentrasi yang sama terhadap isu keberlanjutan lingkungan. Pasalnya, arah industri pariwisata sudah berubah di mana tidak sama seperti sebelum pandemi.
"Setiap pemerintahan juga harus memiliki mitigasi yang berbeda sesuai tantangan yang dihadapi tentu kita ingin mendapatkan pandangan dari komunitas global karena ini waktunya untuk kembali membuka pariwisata karena dibutuhkan semua orang," ujar dia.