EKBIS.CO, Botol susu bayi, mungkin terkadang sering luput menyoal desain atau gambar. Tetapi Pigeon sangat memperhatikan itu, agar dalam setiap botol susu yang digunakan berisi doa para orang tua dan membantu pengrajin Indonesia.
Tahun 2021 menandai tahun kedelapan Pigeon berkomitmen dan berkontribusi dalam melestarikan batik, dengan mengembangkan botol motif batik yang berkolaborasi dengan Penggiat Batik berbakat Iwet Ramadhan.
Botol motif batik Pigeon merupakan kontribusi nyata berkelanjutan dalam melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. Motif batik senantiasa memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orang tua untuk pertumbuhan buah hatinya.
“Botol batik Pigeon itu selalu pakai satu motif klasik, yang kemudian dipadukan dengan ornamen lain. Itu selalu,” ungkap Penggiat Batik, Iwet Ramadhan, dalam konferensi pers virtual ‘Peluncuran Produk Botol Batik Pigeon 2021’, Jumat (1/10).
Antara 2020-2021 ini menjadi tahun terberat dan membuat Iwet mengeluarkan karyanya benar-benar dari hati terdalamnya. “Maksudnya, karyaku yang lain juga pakai hati, tapi yang ini tuh benar-benar sampai kena ke dasar hati. It’s because the situation,” ujar Iwet.
Sebelum motif batik dengan Pigeon dua tahun ini, ada karyanya yang juga mendalam seperti ‘Beautiful Sorrow’ dan ‘Burst of Happiness’. Untuk motif utama 2021 ini patennya adalah Wijaya Kusuma dan Koi.
Dari 2020, semua umat di Bumi mengalami kondisi yang amat sangat sulit, sepertinya semua sektor tidak ada yang tidak kena dampak dari pandemi. Lalu 2021 semua mulai bangkit, tapi ini semua terasa seperti siklus kehidupan dimana kita hidup itu berputar.
“Begitu kita di bawah itu ada masanya kita di atas. Itu pasti begitu. Dan itu adalah prinsip Kawung. Jadi setelah mencapai satu circle kosong itu adalah satu kesempurnaan hidup. Bersyukur. Kemudian itu yang aku bawa ke 2021 ini,” katanya.
Meskipun masih dalam kondisi pandemi, Pigeon dan Iwet Ramadhan tidak terkendala untuk terus berkarya dengan memperkenalkan botol motif batik pada tipe botol Slim Neck, dan tahun ini juga pada tipe botol Wide Neck motif batik yang memiliki unsur-unsur filosofis seperti:-Motif Koi sebagai simbol kekuatan dan kegigihan, Motif Wijaya Kusuma sebagai simbol kemuliaan, dan Motif Kawung sebagai simbol kenetralan
Ditahun ini juga, Pigeon mengembangkan produk batik tulis motif Teratai (Padma) yang dijahit menjadi serbet, pouch alat makan, dan pouch mini.
Produk batik bermotif teratai adalah hasil karya Ibu Rusunawa Pulogebang binaan designer Iwet Ramadhan, sebagai wujud dukungan program pemberdayaan pembatik perempuan agar terus bisa berkarya dan mewariskan budaya batik kepada generasi muda Indonesia.
Iwet Ramadhan dan Pigeon rencananya akan terus menciptakan motif-motif batik yang indah dengan filosofi di dalamnya, untuk diperkenalkan oleh orang tua kepada generasi penerus bangsa.
“Semua produk botol Pigeon berbahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade. Begitu juga dengan botol motif Batik, sehingga sesuai digunakan sebagai wadah makanan bayi,” papar General Manager Marketing Division Pigeon, Anis Dwinastiti, dalam kesempatan yang sama.
Motif batik Pigeon telah diperkenalkan sejak 2014 lalu. Tak hanya produk botol motif batik saja, pada 2016, Pigeon juga mempersembahkan kain batik cap. Lalu pada 2017, memperkenalkan kain batik tulis, hingga 2020 yang melengkapi koleksi produk botol bermotif batik Pigeon.
Kontribusi nyata kepedulian Pigeon pun tak berhenti sampai disini. Sebagai bentuk kepedulian Pigeon terhadap anak-anak yang kurang beruntung, Pigeon akan mendonasikan sebagian penjualan Botol Motif Batik 2021 dan juga seluruh penjualan produk batik tulis Teratai.
Semua hasil penjualan dengan total Rp 200 juta, diberikan kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL).
Pigeon berharap ke depannya melalui botol bermotif batik ini, ibu tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya meskipun dalam kondisi tertentu tidak bisa memberikan ASI secara langsung.