Ahad 10 Oct 2021 16:53 WIB

Boeing Masih Uji Berupaya untuk Penerbangan Luar Angkasa

Program Starliner Boeing kemungkinan dilucuncurkan tahun depan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Luar angkasa (ilustrasi)
Foto: Wikimedia
Luar angkasa (ilustrasi)

EKBIS.CO,  WASHINGTON -- Boeing masih berupaya untuk melakukan penerbangan luar angkasa. Program Starliner Boeing seharusnya diluncurkan pada 3 Agustus di Orbital Flight Test 2 (OFT-2), sebuah misi uji coba kritis tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Badan Atariksa Amerika (NASA).

Namun, tes pra-peluncuran mengungkapkan 13 katup macet di modul layanan Starliner. Kesalahan ini menyebabkan peluncuran ditunda hingga tahun depan.

Baca Juga

“Jendela peluncuran potensial untuk OFT-2 terus dinilai oleh NASA, Boeing, United Launch Alliance dan Eastern Range,” tulis pejabat NASA dalam pembaruan pada Jumat (8/10), dilansir dari Space, Ahad (10/10)

“Tim saat ini sedang bekerja menuju peluang di paruh pertama 2022 sambil menunggu kesiapan perangkat keras, manifes roket dan ketersediaan stasiun ruang angkasa,” katanya.

United Launch Alliance membangun wahana roket Starliner, Atlas V yang kuat. The Eastern Range adalah entitas Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat yang mengawasi peluncuran dari East Coast. (OFT-2 akan lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida).

Pejabat NASA mengatakan Boeing telah membuat kemajuan besar dalam masalah katup hingga saat ini.

“Boeing telah mengidentifikasi penyebab yang paling mungkin terkait dengan oksidator dan interaksi kelembaban dan meskipun beberapa pekerjaan verifikasi masih berlangsung, kepercayaan kami cukup tinggi sehingga kami memulai tindakan korektif dan pencegahan,” tulis pejabat NASA dalam pembaruan Jumat (8/10). 

Pada 2014, Program Kru Komersial NASA memiliki Boeing dan SpaceX untuk menyediakan transportasi astronot ke dan dari stasiun luar angkasa. NASA memberikan kontrak bernilai miliaran dolar kepada kedua perusahaan.

SpaceX telah meluncurkan dua misi operasional ke laboratorium yang mengorbit dengan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon dan bersiap untuk lepas landas ketiga pada 30 Oktober. Perusahaan juga meluncurkan penerbangan uji awak ke stasiun yang disebut Demo-2 pada Mei 2020.

Sementara, Starliner belum membawa astronot dan tidak dapat melakukannya sampai berhasil melakukan uji terbang tanpa awak ke stasiun luar angkasa.

Seperti namanya, OFT-2 akan menjadi celah kedua Boeing pada misi penting itu. Pada percobaan pertama, yang diluncurkan pada Desember 2019, Starliner mengalami beberapa gangguan, terdampar di orbit yang salah untuk bertemu dengan stasiun dan mendarat setelah mengelilingi Bumi sendirian selama tiga hari.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement