EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan layanan air minum di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan akan meningkat menjadi lebih dari 50 persen. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Turatea dan Tolo di Kabupaten Jeneponto.
“Infrastruktur ini untuk masyarakat Jeneponto, tolong dirawat betul. Saya sangat senang karena infrastruktur yang sudah lama dibangun dan baru selesai diperbaiki ini dapat langsung dimanfaatkan oleh PDAM Jeneponto untuk melayani kebutuhan air masyarakat,” kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (24/11).
Menteri Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar. Infrastruktur tersebut dapat memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan. Sebelumnya, terjadi banjir di Jeneponto pada 2019 yang menghanyutkan intake SPAM. Kejadian tersebut menyebabkan layanan PDAM terputus sehingga karyawannya sempat tidak digaji selama empat bulan.
SPAM IKK Turatea berkapasitas 20 liter per detik dan SPAM IKK Tolo berkapasitas 20 liter per detik dibangun pada tahun 2008 dan 2010. Selanjutnya pada 2021, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan melakukan optimalisasi SPAM untuk memenuhi layanan air minum sebesar 40 liter per detik dari total kapasitas sarana air yang terpasang di Jeneponto sebesar 120 liter per detik. “Artinya SPAM ini bisa memenuhi 10 persen dari kebutuhan air dari total jumlah penduduk Jeneponto,” tutur Basuki.
Basuki memastikan, untuk selanjutnya cakupan layanan SPAM Tolo juga akan meningkat dengan keberadaan Bendungan Karalloe di perbatasan hulu Kabupaten Gowa dan Jeneponto yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo. Bendungan dengan kapasitas tampung 40,53 juta meter kubik tersebut berpotensi untuk memberikan tambahan suplai air baku sebanyak 440 liter per detik.