EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan membuat program pertanian kota. Di mana, kota-kota yang disasar memiliki destinasi wisata sehingga komoditas yang diproduksi sekaligus menjadi daya tarik parwisata.
"Saya mau ada program pertanian kota, tidak ada kota yang tidak diserbu dengan pertanian. Ini harus kita konspesikan lebih kuat ke depan," kata Syahrul, Rabu (22/12).
Ia mencontohkan seperti tanaman hortikultura seperti sayur dan buah-buahan dan komoditas kopi dari sub sektor perkebunan yang dapat dijadikan ikon pariwisata.
"Semisal di Bali, atau Raja Ampat. Jadi orang datang berlibur bukan karena hanya mau lihat pemandangan, tapi untuk menikmati buah-buahan, sayuran yang segar, atau kopi yang bisa dinikmati," ujarnya.
"Juga di NTB yang ada Mandalika jadi tempat balap. Jangan orang pergi karena ada balap saja di sana. Makanya ayo kita ajak para gubernur yang mau mengembangkan pertanian," kata Syahrul menambahkan.
Namun, Syahrul mengatakan untuk dapat mengembangan pertanian yang mampu menarik pariwisata membutuhkan para petani milenial. Sebab, generasi muda jauh lebih dapat berinovasi sesuai tren saat ini.
Ia pun meminta jajarannya agar dalam mengembangkan pertanian di daerah kota wisata tidak tergantung pada APBN. "Jangan manja dengan uang, saya tidak mau andalkan APBN karena kalau terlalu mengandalkan itu, sampai pensiun pun tidak selesai persoalan," katanya.