EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan terus melakukan divestasi jalan tol. Pada tahun 2022, emiten konstruksi pelat merah ini menargetkan untuk mengurangi 3-4 aset jalan tol miliknya.
"Perseroan menargetkan 3-4 divestasi jalan tol akan dieksekusi tahun ini," kata Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, Destiawan Soewardjono, dalam keterangan resminya, Kamis (17/2/2022).
Menurut Destiawan, rencana divestasi salah satunya diharapkan berasal dari anak usaha perseroan, PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini, WTTR tengah menyelesaikan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A.
Melalui PT Waskita Toll Road (WTR), Waskita telah memberikan Shareholder Loan (SHL) yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,42 Triliun kepada WTTR untuk penyelesaian sejumlah proyek jalan tol.
Alokasi dana tersebut akan digunakan sebesar Rp 1,22 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2022. Sisanya Rp 204 miliar untuk pembayaraan retensi konstruksi Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi III dan IV.
Dengan pengalokasian dana PMN 2021 untuk Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Perseroan optimistis pendapatan usaha dari jasa konstruksi akan meningkat.
"Paling tidak mencapai level pre Covid-19 dengan tingkat burn rate yang lebih tinggi, serta memperlancar proses divestasi yang akan dieksekusi tahun ini," ujar Destiawan.
Dengan tereksekusinya target divestasi jalan tol tahun ini, Destiawan optimistis, Perseroan dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas serta mengurangi utang melalui dekonsolidasian.
Melalui dukungan dari Pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada bisnis operasional. Salah satunya melalui penyelesaian Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Sebagai informasi, WTR telah menyelesaikan divestasi empat ruas jalan tol sepanjang 2021 dengan nilai recycling asset mencapai Rp 6,84 triliun. Waskita Karya menggunakan dana hasil divestasi tersebut untuk mendukung proses restrukturisasi Waskita Karya.