EKBIS.CO, LEGIAN -- PT Pupuk Indonesia (Persero) hari ini memberikan penghargaan kepada distributor dan kios ritel pupuk nonsubsidi wilayah Indonesia. Acara yang berlangsung di Legian, Bali ini, juga sekaligus melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk ritel nonsubsidi sebagai bentuk komitmen Pupuk Indonesia bersama mitra bisnis dalam memenangkan pasar retail pada tahun 2022.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan perusahaan sesuai dengan capaian kinerja dari masing-masing distributor dan kios. Setidaknya ada 158 distributor dan 91 kios yang mendapatkan apresiasi dari Pupuk Indonesia.
"Kami atas nama perusahaan Pupuk Indonesia mengucapkan selamat kepada para distributor dan kios yang berprestasi dan telah membantu mensukseskan program-program Pupuk Indonesia," demikian ungkap Gusrizal.
Berdasarkan data, penjualan pupuk ritel nonsubsidi mencapai 612 ribu ribu ton atau melebihi 35 persen dari target yang ditetapkan di tahun 2021. Selain Gusrizal, turut menyaksikan acara Penganugerahan Retail Management dan Penandatanganan SPJB tersebut para Direksi anak perusahaan Pupuk Indonesia Group.
Pupuk Indonesia juga memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah kepada para distributor dan kios yang berkinerja memuaskan mulai dari truk, mobil, motor, televisi, handphone, logam mulia maupun kesempatan umroh.
Gusrizal mengatakan bahwa Pupuk Indonesia telah memiliki upaya dalam meningkatkan kinerja pendistribusian pupuk non subsidi di tahun 2022, salah satunya melalui transformasi bisnis dan pengembangan sistem digitalisasi penjualan ritel melalui target operating model #PupukIndonesiaAda.
“Saat ini #PupukIndonesiaAda telah diimplementasikan di tujuh wilayah piloting yaitu di Kabupaten Pidie, Banyuasin, Cirebon, Grobogan, Nganjuk, Kukar dan Gowa dengan total 153 kios. Ke depan kami akan mencoba memperluas hingga di 114 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan total target 1.800 kios,” ungkapnya.
Gusrizal mengungkapkan implementasi transformasi bisnis dan pengembangan sistem digitalisasi sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar Pupuk Indonesia di pasar pupuk nonsubsidi.
“Keseriusan Pupuk Indonesia dalam bersaing di pasar ritel nonsubsidi ditandai dengan dilakukannya pengembangan sistem penjualan melalui Retail Management System (RMS). Sistem RMS sudah mulai diimplementasi di kios-kios Pupuk Indonesia dan bertahap akan terintegrasi di sistem distributor,” kata Gusrizal.
Gusrizal juga mengapresiasi atas kinerja para distributor dan kios dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani. "Kami selaku produsen sangat berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan oleh distributor dan kios sebagai mitra bisnis Pupuk Indonesia, saya berharap tahun 2022 Pupuk Indonesia bisa memberikan capaian yang lebih baik lagi,” tambah Gusrizal.
Sementara untuk penandatangan SPJB pupuk nonsubsidi, Gusrizal mengungkapkan bahwa acara tersebut melibatkan 82 distributor dari seluruh tanah air. Penandatanganan ini menjadi kontrak dan komitmen para distributor dalam menjamin pendistribusian pupuk nonsubsidi dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, serta bertanggung jawab penuh dalam memenuhi kebutuhan pupuk para petani di Indonesia.
Pupuk Indonesia, dikatakan Gusrizal menyampaikan terimakasih kepada seluruh distributor, kios, dan petani di Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Pupuk Indonesia. “Diharapkan Sinergi ini dapat terus ditingkatkan lagi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan Negara dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional,” kata Gusrizal.